Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bersama Adira Finance, Mimpi Desa Wisata Sanankerto untuk Naik Kelas

1 Oktober 2022   00:14 Diperbarui: 1 Oktober 2022   09:48 2368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan ia mensyukuri bahwa saat ini Desa Sanankerto sudah bisa berubah dari desa miskin ke desa yang maju. Desa ini sudah banyak dikunjungi, tidak saja untuk berwisata tetapi ada hal keperluan lain untuk studi banding dan observasi.

Pohon bambu yang dalam kilauan cahaya matahari, menjadi pesona tersendiri bagi penyuka fotografi. Sumber foto: www.insanwisata.com
Pohon bambu yang dalam kilauan cahaya matahari, menjadi pesona tersendiri bagi penyuka fotografi. Sumber foto: www.insanwisata.com

Ia memaparkan ada sekitar 114 jenis bambu yang sudah tumbuh hutan Desa Sanankerto seluas sekitar 36,8 ha. Jumlah itu tergolong luas dan banyak. Hanya saja M Subur masih ragu untuk mendeklarasikan, hal ini disebabkan masih perlu survey tersendiri. Ada kekhawatiran di daerah lain masih ada yang lebih besar.

Namun Ia sudah mengecek langsung ke LIPI dan beberapa pakar Pohon Bambu, dan dinyatakan kawasan hutan Bambu di Desa Sananrejo merupakan yang terbesar. 

Penjelasan itu masih belum melegakan M Subur, ia masih punya obsesi menambah jenis bambu menjadi bulat 125. Desa Sanankerto bercita-cita mempunyai kawasan Arboretum Bambu yang lengkap tidak saja di Indonesia tapi tingkat dunia.

Obsesi Desa Wisata Sanankerto sebenarnya tidak muluk-muluk. Tinggal selangkah lagi dengan melolesnya, akan bisa bersaing dengan ekowisata yang ada di Jepang dan Tiongkok. Dari mimpi tersebut bagaimana menjadikan Desa Sanankerto sebagai desa wisata kelas dunia. Tidak itu saja kawasan hutan tersebut dapat menjadi objek penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Diharapkan juga untuk para pengunjung nantinya bisa menyasar ke wisatawan kelas menengah dan mancanegara. Obsesi memerlukan dukungan yang sungguh-sungguh dari semua pihak. Adira Finance sudah membuka ruang untuk berpartisipasi dalam tahap naik kelas itu.

Dan semoga mimpi itu segera terwujud, bahwa untuk dapat menjadi kelas tersebut bisa dimulai dari yang kecil dan sederhana. Dari desa pun bisa dikembangkan, serta mengangkat potensi lokal. Festival Kreatif Lokal 2022 yang diadakan Adira Finance ini bisa terus berlanjut di tahun berikutnya secara kontinu, dengan mengangkat potensi lokal dari penjuru negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun