Adira Finance juga turut mengembangkan potensi kreatif yang ada dari masing-masing desa wisata menjadi nilai lebih untuk wisatawan yang akan berkunjung. Hal ini akan berdampak balik bagi perekonomian masyarakat desa. Yang itu semua diharapkan bisa mendorong perekonomian nasional, yang saat ini masih pada kondisi pemulihan setelah masa Pandemi Covid-19.
Dukungan Adira Finance adalah dengan membuat paket wisata yang bisa diakses di Adira Finance Sahabat Lokal. Di Desa Sanankerto dari beberapa paket wisata, untuk di Sahabat Lokal ada 4 paket di antaranya: 2H1M di Boonpring (home stay), Edukasi Pangan Lestari & Budidaya Ikan, Ekowisata Adopsi Bambu, dan Studi Tiru Desa Wisata.
Melalui Sahabat lokal nantinya pengunjung bisa memilih paket yang diinginkan dan langsung bertransaksi layaknya seperti di OTA (online travel agent).
Di lain tempat Adira Finance juga melaksanakan Festival Pasar Rakyat 2022 (FPR) yang bertempat di Pasar Turen. Festival Pasar Rakyat ini menampilkan aneka produk UMKM baik makanan dan kerajinan.
Selain itu juga diadakan edukasi keuangan (financial literacy), dengan tujuan agar pedagang pasar dan UMKM mendapatkan pengetahuan tentang manajemen keuangan pada usaha maupun rumah tangga. Dengan cara penerapan yang efektif dan mudah sehingga perekonomian mereka pun turut meningkat.
Mimpi menjadi hutan bambu terbesar
Ada obsesi besar dari Desa Wisata Sanankerto untuk berbenah lebih baik lagi. Hal ini disampaikan oleh M. Subur selaku kepala desa saat acara peluncuran landmark desa. Ia menyatakan bahwa ada potensi besar yang terdapat di Desa Sanankerto.
Ikon Desa Sanankerto --yang familiar di masyarakat- ada adalah Boon Pring. Di kawasan itu ada telaga dan buatan. Yang merupakan pengelolaan irigasi baik yang berasal dari 6 aliran sumber mata air. Â Ekowisata Boon Pring dikembangkan wisata air sepeda air, bola air, perahu, kolam renang, tempat menarik untuk berfoto, tempat memancing dan outbond.
Dengan tema hutan bambu pengunjung bisa mencari momen yang terbaik untuk berfoto. Dalam kondisi cerah, cahaya matahari yang masuk dari sela -- sela pohon bambu menjadi momen yang bagus dan Instagramable.
Desa Sanankerto memiliki desa wisata unggulan adalah kerja keras yang tiada henti. M Subur menceritakan bahwa dahulu Desa Sanankerto merupakan langganan desa IDT (Inpres Desa Tertinggal). Hutan bambu tidak banyak orang berani memasukinya, dan hanya dipakai aktivitas mencari rumput dan kayu.