Tidak itu saja marketplace khusus seperti siplah.kemendikbud yang diperuntukkan pengadaan sekolah dibuat. Dan secara kebetulan ada peraturan kemendikbud yang mengharuskan sekolah berbelanja daring di Siplah melalui dana BOS yang telah dicairkan. Respon di lapangan cukup bagus. Sebagian besar sekolah (terutama SD dan SMP) di kota Batu dan sekitarnya sudah memakai Siplah Esa Medco. Omset pun bisa meningkat, dan ini cukup membantu "nafas" putaran ESA Medco.
Selain itu ESA Mecdo, di awal tahun 2020 bergabung di marketplace dari kementrian BUMN, PADI UMKM. Gebrakan awal langsung tancap gas. Mengikuti event  pameran virtual pada bulan Februari 2020 yang pesertanya UMKM seluruh Indonesia. Di akhir event, ESA Medco dikukuhkan sebagai penjual terbaik karena jumlah transaksi terbanyak dan nilai transaksi terbesar. Ia bersyukur atas capaian itu, sehabis even ESA Medco masih dipercaya para pembeli dari instansi BUMN, sampai saat ini.       Â
Pemanfaatan Maksimal IndiHome
Untuk menunjang agar toko daring di ESA Medco terkoordinasi dengan baik, divisi online di bentuk secara khusus. Saat ini ESA Medco juga melayani secara daring bagi pengadaan di instansi pemerintah di Bela Pengadaan, LPSE, dan e-katalog. Pencapaian sukses toko daringnya ini tidak lepas dari keberadaan infrastuktur internet yang stabil, dan juga "ramah" dalam langganannya. Saat ini ESA Medco merupakan pelanggan tetap IndiHome, internetnya Indonesia di tiga tempat usahanya.
Tsalis Rifai menyatakan sudah menjadi pelanggan Telkom Indonesia dari mulai merintis di tahun 2003 sampai berkembang saat ini. Penggunaan internet sangat diperlukan dalam kelangsungan usahanya. Sejak dahulu sewaktu layanan internet Telkom Indonesia masih bernama Speedy, di perusahaannya sudah memakainya.
Menurutnya keberadaan IndiHome dengan jaringan fiber optik, mampu melayani keseharian operasional karyawan di ESA Medco. Di kantor pusat ada sekitar dua puluh karyawan yang setiap hari mengakses internet. Ketika karyawan datang di kantor, otomatis dari smartphone, laptop, dan komputer  akan terhubung ke wifi dan jaringan internet kantor. Tsalis juga menyatakan keberadaan internet hampir mirip dengan listrik, apalagi di bagian penjualan daring. Mulai dari follow up konsumen, belanja dan penjualan, proses di marketplace, pembayaran, sampai pelaporan pajak semua serba online.
Tidak itu saja sebagai bagian pelayanan, bagi para pelanggan dan tamu yang mengunjungi bisa menggakses wifi ESA Medco. Memang tidak dibuka bebas aksesnya, bila ingin memakai internet bisa menanyakan terlebih dahulu password ke bagian kasir.
Internet dan pertumbuhan bisnis
Cerita ESA Medco yang sukses di toko daring berkat internet, tidaklah sendiri. Ada ribuan bahkan jutaan pelaku usaha yang mendapat berkah dengan adanya internet. Melalui toko daring pasar dibuka bebas, lokasi (apalagi disebut strategis) tidaklah menjadi persoalan utama. Siapa yang bisa melayani yang terbaik (harga, kecepatan, garansi, ketersediaan barang) itulah yang menjadi pemenangnya.
Saat ini IndiHome sudah melayani sekitar 8,7 juta (data sampai maret 2020) pelanggan, yang setiap tahunnya mengalami pertambahan. Pelanggannya mulai individu, perusahaan, ataupun badan di seluruh wilayah Indonesia.
Dari maraknya toko daring akan membuat perekonomian menjadi bergairah, dan tentu ekonomi akan mengalir dan tidak mengendap. Efeknya baik langsung dan tidak akan menciptakan para entrepreneur dan tenaga kerja baru. Dan bagi negara akan ada pemasukan pajak.