Di masa pandemik Covid-19 ini, yang disertai dengan  varian susulan, menampilkan beberapa cerita yang patut dicermati. Cerita yang muncul tidak selalu yang "berbau" duka, beberapa di antaranya bahkan merujuk semangat optimisme.Â
Pendek kata, setiap personal ternyata mempunyai pengalamannya sendiri. Baik bersinggungan langsung (menjadi penderita, dengan penderita, ataupun yang tidak langsung sekalipun.
Bekenaan dengan berbagi cerita seputar pandemi ini, Bolang melaksanakan even online yang bertajuk "Edukasi Pemanfaatan Produk Herbal untuk Pasien Isoman" 31 Juli lalu.Â
Pematerinya sama-sama sebagai Kompasianer yang berkecimpung di bidangnya masing-masing. Yaitu Nanang Diyanto dan Selamet Hariadi. Dalam live IG tersebut keduanya berbicara masalah seputar pandemi ini terutama dalam penanganan dan pencegahannya.
Nanang banyak bercerita tentang pengalamannya sebagai tenaga nakes yang menangani para penderita Covid-19. Sedangkan Selamet Hariadi memaparkan seputar dunia herbal, untuk menjadikan tubuh ini tetap bugar.Â
Dan itu yang menjadi salah satu imun terbaik dalam menghadapi pandemi ini. Bahasannya cukup menarik dan bisa dilihat pada siaran ulangnya di IG Bolang ini.
Menjaga imun tubuh
Sudah banyak cerita perihal pandemi ini yang menyatakan bahwa setiap orang punya pengalaman sendiri. Ada yang terkena namun tahan, sehingga bisa bertahan. Bahkan ada juga yang terkena, tapi tidak mengalami gejala apapun. Dan selebihnya ada yang terkena, ada gejala. Beberapa lagi terpengaruh pada penyakit bawaan yang di deritanya.
Nah ternyata yang cukup menarik dan terpenting adalah imunitas tubuh ini. Apalagi disertai dengan kebiasaan prokes yang cukup baik yaitu: pakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Imunitas terjadi bila tubuh bugar.Â
Kebugaran bisa terjadi karena ada asupan ke tubuh yang cukup memadai. Seperti vitamin, protein, dan zat-zat yang berguna bagi tubuh.
Semua asupan itu bisa didapatkan melalui sumber-sumber makanan yang boleh kita sebut dengan empat sehat lima sempurna. Atau bisa dengan cara "instan" berupa obat dari farmasi atau jamu yang sudah diekstrak.Â
Dosisnya pun bisa bermacam-macam, tergantung kondisi tubuh atau perlu resep dokter. Dan beberapa lagi bisa dikonsumsi rutin agar tubuh ini bisa bugar.
Obat herbal bisa menjadi alternatif
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Suatu istilah yang jamak kita dengar itu cukup memperoleh respon pada masa pandemi ini. Untuk mencegah penularan tubuh harus pada kondisi fit. Dan hal itu bisa didapatkan melalui obat-obatan herbal.
Dalam masa pandemi ini, dalam suatu periode karena melonjaknya penderita, berakibat langkanya obat-obatan. Efeknya banyak warga yang kehabisan untuk mendapatkannya. Namun untungnya kondisi tersebut ada jalan keluarnya yaitu pemakaian produk herbal.
Menurut Selamet Hariadi selaku praktisi herbal, menyatakan bahwa produk herbal juga menjadi incaran masyarakat. Tak heran beberapa produk herbal menjadi laku dipasaran. Beberapa produk seperti madu, serta olahan ekstrak herbal menjadi incaran masyarakat. Bahkan menurut Hariadi obat cacing herbal pun juga banyak dicari.
Ia menjelaskan bahwa sudah banyak diketahui bahwa obat dari cacing (golongan tertentu) sudah dipergunakan sebagai pereda panas atau demam. Hal inilah yang sering dikaitkan dengan penanganan penderita Covid yang salah satu gejalanya adalah demam. Dan untuk mengatasinya adalah menggunakan obat cacing itu.
Pemakaian obat herbal dari segi positifnya yaitu tidak terlalu "birokrasi" karena tidak perlu resep dari para dokter. Kebanyakan dipergunakan untuk indikasi pencegahan atau pengobatan yang sifatnya ringan saja. Kebanyakan cukup manjur untuk bisa menjadi solusi, namun menjadi catatan lainnya adalah jika gejala belum pulih maka ke perlu diperiksakan ke dokter untuk bisa mendapat penanganan selanjutnya.
Hariadi juga berpesan dalam menggnakan obat herbal pun harus juga hati-hati. Perlu juga memperhatikan izin yang dikeluarkan pihak yang berwenang. Seperti kehalalannya dan izin edar dari BPOM. Jika semua itu ada tentu akan lebih tenang karena sudah melalui uji klinis dan verifikasi.
Obat herbal yang sudah dipabrikasi merupakan inovasi tersendiri dari kearifan lokal yang selama ini menjadi kebiasaan nenek moyang kita dalam mengatasi gejala penyakit. Demikian pula dalam pandemi obat herbal bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kelangkaan obat kimia.
Terlebih lagi obat herbal bisa alat pencegah penyebaran pandemi ini. Dalam arti bahwa  dengan mengkonsumsi obat herbal maka badan menjadi bugar. Dan itu bisa menjadi imun bagi kita untuk mencegah penyakit yang masuk. Demikian pula dengan penyakit yang menyebabkan pandemi ini.Â
Betapapun juga segala upaya bisa dimaksimalkan, sebagai solusi untuk menjadikan tubuh menjadi bugar dan sehat. Jika itu bisa dimaksimalkan dan ditambah dengan pola hidup sehat, maka diharapkan penyakit pun akan menjauh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H