Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Infrastruktur Pertanian Berkenaan dengan Pengairan

22 Mei 2019   22:37 Diperbarui: 22 Mei 2019   23:07 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan lahan perrtanian yang luas milik para petani, beberapa area bisa

Hanya saja sayang langkah yang dilakukan Rahman ini tidak diikuti oleh para petani lain dengan bebagai alasan. Yang paling sederhana adalah masih tetap memegang teguh pola lama yang masih tradisional. Dan ini memang tidak bisa dipersalahkan kepada petani sepenuhnya. Pengairan itu memang penting, dan itu bisa diupayakan secara kolektif.

Solusi yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan sumur bor kolektif seperti yang dilakukan para petani di Desa Cangaan, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik (sumber). Suatu langkah yang cerdas memang, masalah bisa di pecahkan secara bersama akan menjadi ringan. Pola gotong royong memang diperlukan, namun sayang penerapannya belum bisa menyeluruh.

Tak terlalu menggantungkan pengadaan air dari saluran yang sudah ada, Rahman Priyono membuat sumur sendiri di lahannya dengan tenaga kompresor. (Dok. pribadi)
Tak terlalu menggantungkan pengadaan air dari saluran yang sudah ada, Rahman Priyono membuat sumur sendiri di lahannya dengan tenaga kompresor. (Dok. pribadi)
Pentingnya infrastruktur pertanian

Berkaca dari fenomena kecil di Dusun Wangkal tersebut maka bisa dipastikan bahwa infrastruktur pertanian terutama yang berkaitan dengan pengairan sangatlah penting. Air menjadi persoalan vital yang harus segera diselesaikan dan dicari solusi elegannya.

Kegunaan air tidak saja penting untuk tanaman itu sendiri. Ada hal lain seperti saat pembajakan tanah, perlu disiram air agar nantinya memudahkan pengerjaannya. Persoalan yang --seharusnya- bisa diatasi adalah bagaimana menata sungai dan pengairan itu. Sehingga bisa terdistribusikan merata ke lahan pertanian yang dimiliki petani.

Banyak juga area pertanian yang belum mendapat pasokan air secara baik. Di daerah Dusun Wangkal sendiri terlihat beberapa masih belum optimalnya sarana pengairan itu. Maka akan bisa terlihat beberapa area pertanian tidaklah seragam tanamannya. Jika itu ada sawah, hampir dipastikan pengairannya cukup bagus. Jika terlihat area jagung ataupun tebu, maka daerah tersebut minim pengairannya.

Dengan pengadaan pengairan yang baik maka petani bisa melakukan variasi penanaman lahannya. Lahan pertanian yang baik tentunya tidaklah perlu sama dalam melakukan penanamaan tanaman yang sama. Jika masa padi usai bisa diganti dengan tanaman yang lain, semisal jagung atau yang lainnya. 

Kebutuhan air juga diperlukan dalam membantu menggeburkan tanah ketika proses pembajakan. (Dok. pribadi)
Kebutuhan air juga diperlukan dalam membantu menggeburkan tanah ketika proses pembajakan. (Dok. pribadi)
Waduk ataupun embung bisa menjadi alternatifnya 

Benar apa yang dikatakan Presiden Joko Widodo bahwa sebelum mencetak sawah harus dibuat pengairannya dahulu, dalam hal ini pembangunan waduk (sumber). Keberadaan waduk begitu besar artinya untuk bisa memastikan keberadaan air, walaupun tanpa harus tergantung musim kemarau sekalipun.

Dalam skala besar memang waduk menjadi alternatifnya. Seperti keberadaan Waduk Ir. Sutami Karangkates, yang menurut Wikipedia mampu menyediakan air irigasi 24 m/dt pada musim kemarau. Yang mana dengan volume sebesar itu mampu mengairi sawah seluas 34.000 ha melalui pengaliran ke hilir.

Dalam skala kecil, pembangunan embung bisa menjadi alternatifnya. Selain tidak memerlukan lahan pembebasan yang luas, juga dalam segi biaya bisa ditekan. Keberadaan embung ini sudah banyak manfaatnya untuk mengatasi keberadaan air untuk pertanian. Di Desa Sanankerto, Turen, Kab. Malang keberadaan embung selain fungsi utamanya penyedia air di musim kemarau, juga ada nilai lebih bisa dijadikan ekowisata (sumber).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun