Sore itu di hari Selasa (23/04/19) kami berkumpul untuk membahas kelanjutan "proyek" perihal buku "105 Grastronomi Kuliner Legendaris Kota Malang".Â
Buku ini merupakan kali kedua yang kerja bareng antara Dispudpar Kota Malang dan Bolang selaku pihak yang terjun di lapangan. Sekadar mengingatkan pada tahun 2018 buku hasil kerja sama itu bertemakan 17 Kampung Tematik Kota Malang.
Pertemuan itu dihadiri Agung Buana dari Dispudpar, Budi Fathony akademisi bidang arsitektur dari ITN Malang dan beberapa Kompasianer yang tergabung dalam tim penulis buku. Hasil dari pertemuan yang berlangsung santai itu menghasilkan poin penting yang menggembirakan.
Beberapa di antaranya adalah penetapan tenggang waktu penyerahan tulisan, akan segera diterbitkan buku tersebut paling tidak sebelum lebaran, di awal bulan Juni sudah bisa jadi. Hal ini dimaksudkan agar bisa dimaksimalkan bisa menjadi buku rujukan wisata kuliner di Kota Malang, terutama bagi para pemudik.
Dan yang tidak telupakan keberlangsungan pertemuan kecil tersebut tidak lepas dari dukungan berupa penyediaan tempat di Kedai Kopi yang beralamat di Jalan Pahlawan Trip Kav. 1 Oro-oro Ombo, Klojen, Malang. Kami disambut ramah dengan para kru yang dipimpin Christanto selaku marketing sekaligus Operational Marketing. Di Kedai Kopi ini memang cukup menunjang bila dipakai untuk berkumpul, selain menikmati menu yang disediakan.
Nama yang dipilih cukuplah singkat dan unik: Kedai Kopi. Cukup dua kata saja tanpa memberikan embel-embel kata dibelakangnya. Untuk lokasinya cukup strategis berada paling ujung dalam deretan ruko. Sehingga salah satu sisinya bisa dipergunakan ruang terbuka.
Tempat yang berlantai dua ini tidak difokuskan pada minuman kopi saja. Yang berkenaan dengan kopi tersedia varian standar seperti espresso, latte, ataupun cappuccino. Untuk makanannya sendiri cukup beragam mulai dari masakan ala barat seperti pizza. Ada juga nasi goreng juga tersedia dalam rasa lokal dan luar (Singapura).
Kudapannya pun bermacam-macam. Yang menjadi favorit Stuffed Tofu yaitu gorengan yang dikemas modern. Saya sempatkan merasakannya yaitu berupa tahu isi yang bertepung crispy. Ukurannya pun termasuk jumbo, yang ditemani oleh cabe rawit. Dan tak kalah nikmatnya, bila didampingi petis yang diolah spesial.Â
Tersedia beberapa meja dan kursi yang cukup banyak. Maka tidak perlu khawatir untuk kehabisan tempat. Ruangan terbagi dua, dengan konsep indoor dan outdoor yang ini cocok untuk yang merokok.Â
Di lantai dua ruang untuk presentasi. Cocok untuk acara komunitas ataupun gathering. Â Tersedia proyektor yang terpasang paten di atasnya, serta sound system yang mumpuni. Dan sekali waktu bisa difungsikan untuk berkaraoke.
Nongkong berlama-lama semakin asik dengan disediakannya free wifi yang cukup kencang. Bagi mahasiswa ataupun pekerja online di tempat ini cocok dipergunakan untuk mengerjakan tugas. Bisa juga sebagai tempat untuk aktifitas bertatap muka untuk menyelesaikan beberapa urusan. Kedai ini buka setiap hari mulai jam 10 pagi sampai 1 malam. Menurut Christanto, justru pada malam hari kedai ini semakin ramai pengunjung. Â
Mulai dari Jalan Jakarta, Jalan Pahlawan Trip, dan Jalan Surabaya cukup banyak tempat kuliner dan nongkrong. Tidak itu saja bagi yang mager (malas gerak) reservasi pakai aplikasi online adalah salah satunya. Maka tidak heran akan berjajar para driver ojol (ojek online) yang mengunggu order-an dari para pelanggan.
Di Kedai kafe ini punya cara yang unik untuk mengakomodasi para driver yang ingin nongkrong di kafe. Bagi para driver tersedia menu khusus segelas kopi seharga 5 ribu rupiah. Harga yang cukup terjangkau, dan hampir tiada bedanya dengan yang dijual warung sederhana pinggir jalan.
Tujuannya agar para driver itu bisa nongkrong di kursi kafe tanpa merasa "sungkan". Bagi driver banyak manfaat yang didapat. Selain bisa ngopi sambil istirahat, juga menunggu pelanggan yang akan order di beberapa kafe atau rumah makan di sekitarnya.
Dengan fasilitas yang lengkap. Seperti meja-kursi yang banyak dan free wifi terkadang banyak dimanfaatkan pengunjung secara kebablasan.Â
Christanto tak bermaksud mengeluh, ia mencontohkan beberapa pengunjung yang kebablasan itu. Seperti ada yang datang secara berombongan 10 orang, dan ternyata yang pesan hanya 2 orang. Ada juga yang berjam-jam nongkrong di kafe dengan hanya memesan minuman saja.
Ada juga dari kalangan siswa datang siang dengan memanfaatkan sambil tidur-tiduran. Maklum saja beberapa kursi memang berbentuk memanjang. Di lantai dua kursi banyak tersedia model seperti itu. Apalagi di ruang outdoor-nya yang suasana sejuk dengan angin sepoi-sepoinya.Â
Semua itu bagi Christanto masih bisa dimaklumi, sepanjang masih batas kesopanan dan tidak menggangu kenyamanan pengunjung lainnya. Dan suatu saat nanti pengunjung kondisi penuh, Kedai Kopi akan menerapkan beberapa aturan. Sehingga pengunjung lainnya bisa terkondisi senyaman mungkin, dengan mengesampingkan keegoisan pengunjung.
Dengan kafe yang nyaman untuk nongkrong berlama-lama, bulan Mei dengan Ramadannya akan diluncurkan menu khusus. Hal ini dimaksudkan untuk mereka yang akan berbuka puasa, terutama yang bersama-sama (bukber).
Menurut Christanto menu yang ditawarkan cukup bervariasi, dan yang terpenting adalah harga terjangkau, rerata 15-ribuan per porsi termasuk minum.  Setidaknya ada tiga varian yaitu  nasi Ayam Crispy sambal matta, Ayam Betutu, dan Ayam Geprek sambal mercon. Nah, tentu hal ini akan menjadi alternatif untuk bisa berkumpul dengan rekan sembari buka bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI