Dana yang bisa diklaim bisa berupa biaya rumah sakit, pengganti tidak bekerja, ataupun saat meninggal dunia baik karena kecelakaan ataupun tidak. Dan bila peserta tidak terjadi apa-apa maka premi yang dibayarkan itu manfaatnya akan diberikan kepada para peserta yang membutuhkan. Konsepnya sama seperti BPJS Kesehatan dengan skema gotong royongnya.
Dan untuk iurannya cukuplah terjangkau, dengan manfaat yang begitu besar. Membayar iuran bisa melalui bank terdekat, melaui ATM, internet banking, PBOB, ataupun, mini market  (Alfamart dan Indomaret), ataupun bisa melaui dompet elektronik (Gopay, OVO, Dana). Pembayaran bisa diatur bulanan, tiga sampai enam bulan, dan setahun. Â
Mendaftar diupayakan sebelum 60 tahun
Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan cukuplah mudah tinggal datang ke kantor cabang ataupun kantor cabang pembantu terdekat. Mengisi formulir, yang isinya tak terlampau banyak. yang terpenting adalah NIK, pekerjaan, dan pilihan membayar iuran setiap bulannya.
Menurut Cahyaning, usia kepesertaan tidaklah dibatasi. Ditekankan lebih baik sebelum usia 60 tahun. Di usia produktif sebenarnya cukuplah tepat. Selain bisa meng-cover dirinya saat bekerja juga dapat menabung yang akan dinikmati masa tua kelak. Atau bisa mewariskan "sesuatu" ketika meninggal kepada ahli warisnya.
Dan untuk menjadi peserta itu bisa kapan saja, selama masih membayar iuran. Dan sebenarnya dalam bekerja tidaklah ada istilah pensiun. Kita bisa lihat di sekeliling kita, aka ada yang menjumpai seseorang yang walaupun usia sepuh masih bekerja. Mereka bekerja bukan sekadar mencari nafkah semata. Tetapi lebih kepada aktualisasi diri karena tidak enak bila "diam".
Dan otomatis selama orang itu bekerja tentu sebaiknya ada jaminan keselamatan perihal pekerjaannya itu. Sampai kapan? Tak ada batasan, bisa berhenti kala raga ini sudah menyatakan tak sanggup lagi. Sampai akhir menutup mata.