Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Es Tawon, Masih Bertahan Sejak 1955 dalam Kesederhanaan

27 Februari 2019   16:47 Diperbarui: 28 Februari 2019   07:41 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung saat ini, yang tak jauh letaknya setelah pindah dari tempat lama. (Dokumentasi pribadi)

Es Tawon termasuk yang sederhana dan tidak berkembang sama sekali. Dan saat ini pun kondisi masih menyewa untuk melangsungkan usahanya. Sekadar berandai-andai harusnya warung es ini sudah bisa mempunyai tempat sendiri, sehingga kedepannya tidak "bingung" lagi berkenaan tempat.

Dengan posisi menyewa tentu saja tidak bisa diprediksikan kapan Es Tawon ini bisa bertahan di tempat yang ditempati saat ini. Jika sewanya habis atau penyewa tidak memperpanjang, sedikit banyak tentu akan mempengaruhi keberlangsungan Es Tawon ini. Tapi dengan adanya cabang di Jalan Hamid Rusdi yang dikelola anaknya, ada sedikit kelegaan karena ada "skoci" dan regenerasi Es Tawon ini.

Sri Utami sendiri tak berpikir muluk-muluk perihal Es Tawon ini ke depannya. Dan untuk kelanjutan dan keberlangsungannya, ia membiarkan mengalir alami apa adanya. 

Kita sendiri juga tidak tahu bagaimana Es Tawon ini di masa depan. Apakah masih di daerah Kidul Dalem yang tak jauh dari tempat berdirinya dahulu ataukah bisa pindah ke daerah lain. Atau siapa generasi berikutnya setelah Sri Utami, berlanjut ke anaknya atau malah ke orang lain yang benar-benar baru. Yang pasti kita menginginkan Es Tawon ini masih terus "hidup" walaupun masih tetap sederhana.

Es campur dalam porsi lengkap. (Dokumentasi pribadi)
Es campur dalam porsi lengkap. (Dokumentasi pribadi)
Mudah dijangkau

Letak warung Es Tawon mudah dijangkau, dan tidak jauh dari alun-alun Kota Malang. Dengan menggunakan google map dan mengetikkan Es Tawon Kidul Dalem akan tertampang jelas. 

Menuju lokasi lewat jalur Jalan Zainul Arifin dari arah utara ke selatan karena satu arah jika menggunakan kendaraan bermotor. Letaknya ada di sebelah kanan jalan, ada banner besar sebagai penanda.

Sampai saat ini di warungnya masih "kedatangan" Tawon walau tidak banyak seperti di awal-awal berjualan. Tawon sesekali muncul dan malah tidak ada sama sekali. Jarangnya pepohonan --karena ditebang- adalah penyebab masuk akal.

Dalam warung yang gantung beberapa kenangan dengan ruang yang cukup menampung sekitar 15 pengunjung. (Dokumentasi pribadi)
Dalam warung yang gantung beberapa kenangan dengan ruang yang cukup menampung sekitar 15 pengunjung. (Dokumentasi pribadi)
Selain pengunjung langganannya yang berasal dari Malang, tak jarang dari luar kota berdatangan. Mereka begitu penasaran dengan Es Tawon ini. Para pengunjung baru mendapatkan info dari media sosial yang ditulis atau diunduh para pengunjung yang lain. Baik itu dari facebook, Instagram, blog, serta youtube.

Baik Sri Utami dan Sucipto akan melayani dengan ramah para pengunjung yang datang. Khusus para pengunjung yang baru mereka berdua tak pernah bosan menjelaskan menjawab pertanyaan yang sama dan selalu berulang: mengapa warungnya disebut es tawon? 

--------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun