Industri pariwisata memang perlu digalakkan. Dari data yang dilansir Katadata, di sektor ini merupakan penyumbang terbesar devisa keempat setelah ekspor migas, batu bara, dan kelapa sawit. Dan bila sektor ini dikelola lebih baik lagi, pariwisata bukannya tidak mungkin di kemudian hari akan menjadi sektor utama dalam penerimaan devisa negara. Dan tentunya semua harus segera berbenah. Semua pihak harus bersinergi dan saling bahu-membahu.
Demi kemajuan bersama diharapkan juga semua pihak mengesampingkan ego sektoral. Demikian pula dengan yang ada di daerah. Tidak perlu saling mengklaim siapa yang paling berhak dan berjasa. Banyak kasus di lapangan yang terjadi seperti destinasi wisata berada pada daerah tertentu namun akses jalan lebih mudah pada daerah yang lain. Dan akan lebih baik lagi bila semua itu diselesaikan dengan bijak dan saling menguntungkan.
Apa yang telah dihasilkan bagus di tahun 2018, harus bisa ditingkatkan pada tahun berikutnya. Tahun 2018 akan segera berakhir, bulan depan kita akan memasuki tahun baru. Dunia pariwisata telah menunjukkan jati dirinya sebagai sector yang diperhitungkan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki, mulai dari infrastruknya sampai kepada sistemnya.
Slogan Wonderful Indonesia bisa terus digaungkan secara konsisten, baik di dalam dan luar negeri. Apa yang telah bagus bisa terus dilanjutkan walaupun berganti menteri bahkan presiden sekalipun. Pesona Indonesia harus bisa digaungkan ke manca negara. Tidak saja berkenaan dengan alamnya tetapi juga manusia di dalamnya yang berkenaan dengan budaya dan kebiasaan.
Berkonsentrasi untuk mendatangkan wisatawan manca negara juga bagus. Namun jangan pernah dilupakan untuk menggaet wisatawan dalam negeri. Memang berasa aneh bila berwisata ke luar negeri malah lebih murah dari dalam negeri, tetapi itulah kenyataan yang harus segera dicarikan jalan keluarnya. Â
 Wisatawan dalam negeri tetap bisa menjadi potensi yang besar. Saling mengunjungi tempat wisata antar daerah akan lebih bagus. Ini tentu akan menjadi poin tersendiri, dengan demikian setiap daerah dapat mengenal satu sama lain dalam bingkai Negara Kesatuan Negara Indonesia (NKRI). Di samping itu pula bisa saling memahami di antara perbedaan yang ada tidaklah menjadi persoalan berarti, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Dan pada akhirnya Woderful Indonesia dan Pesona Indonesia bisa menjadi kebanggaan tersendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H