Tidak dipungkiri bahwa menu ayam goreng mempunyai nilai jual yang tinggi dalam konsep warung atau rumah makan. Menu tersebut sangat mengglobal yang sudah kita ketahui hadir di beberapa kota dengan sistem waralaba. Demikian dengan yang lokal pun tidak ketinggalan. Beberapa mencoba peruntungan dengan "bertarung" dari merek yang sudah ada.
Di kota Malang, Ayam Bawang Cak Per (ABCP) hadir dengan keunikan sendiri. Respon publik pun positif, dalam 2 tahun berjalan 8 cabang sudah berdiri di 6 dalam kota dan 2 luar kota.Â
Saya bersama rekan Blogger Kompasiana Malang (Bolang) Â yang lain merasakan keunikan ABCP ini yang bertempat di cabang Kasin di Jl. Arif Margono No. 62 Kota Malang pada hari Minggu (29/07) lalu.
Kami pun disambut dengan ramah oleh Zainun Aziz selaku manager marketing ABCP. Aziz cukup detail menjelaskan ABCP mulai dari sejarah berdirinya, Â fasilitas, serta beberapa keunikan didalamnya.Â
Secara singkat ABCP ini  didirikan oleh dua sahabat Ferry Angga Irawan dan Pery Hadi Susanto pada  tanggal 28 April 2016. Nama pun diambil dari kependekan nama keduanya  yang hampir sama, sehingga menjadi Cak Per.Â
Pada mulanya hanya sebatas  warung di sebuah ruko di Jalan Kerto Raharjo yang merupakan lokasi  strategis persimpangan dua kampus besar UIN Maliki dan UB.
Tak lama  kemudian dibuka di Jalan Sukarno Hatta (Desember 2016), serta berlanjut  di Jalan Sunan Kalijaga, daerah Joyo Grand serta Kasin. Dan saat ini dua  outlet sedang dibuka di luar kota, tepatnya di Sidoarjo.
Di Ayam Bawang Cak Per ini  untuk pelayanannya cukup unik dengan sistem prasmanan. Pengunjung dapat  mengambil sendiri nasinya sesuai porsi yang diinginkan. Ada 3 varisi  nasi: goreng, putih, dan kuning yang bisa dinikmati sepuasnya. Untuk  sambalnya ada 7 variasi: ebi, pete, tomat, bawang, cakcok, teri, dan  korek. Â
Untuk lauknya untuk tipe ayam di antaranya : bakar, crispy, panggang, bawang, dan teriyaki. Untuk lauk tambahan tersedia sayur:  cambah (toge), kangkung, dan terong. Dan ada bonus gorengan menjes atau  tahu, yang dapat dipilih salah satu. Menu non ayam juga tersedia di  antaranya: pepes ikan Patin, bandeng presto, serta lele bakar dan crispy yang sudah tersaji tanpa ada tulang.
Selain tempatnya nyaman untuk bersantap ria, ABCP yang di cabang Kasin ini cocok juga untuk tempat berkumpul. Bolang pun mengadakan rapat dalam rangka menyambut perlelatan Indonesia Community Day (ICD) pada tanggal 5 Agustus nanti yang bertempat di Taman Krida Budaya. ICD kali ini merupakan perlelatan yang kedua, yang pertama berlangsung di Jogjakarta di tahun lalu.
Kami mengambil tempat di lantai 2 yang ada lesehannya. Tempat yang luas dan lega membuat kami leluasa untuk berdiskusi. Udara ruangan cukup sejuk yang pada dua sisi barat dan timur dibiarkan tanpa sekat. Untuk view-nya pada sisi timur mengarah pada jalan raya, sedangkan arah barat tampak kampung berderet yang berada pada tepi sungai.
Di cabang Kasin yang resmi  dibuka pada 28 Desember 2017 ini ruangannya  cukup luas yang menempati 2  lantai. Tempat duduk tersedia cukup banyak  yang juga ada lesehannya.  Fasilitas tempat cuci tangan (wastafel) tersedia di masing-masing lantai. Begitu juga dengan toilet dan musholla yang berada di lantai 2.
ABCP sudah membuktikannya yang dalam waktu yang relative singkat sudah bisa berkembang dengan pesat. Jika dikelola dengan baik lagi, tidak menutup kemungkinan untuk merambah pada tataran nasional.
Tentu ada kebanggaan tersendiri bila Kota Malang yang juga dikenal dengan kulinernya bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. ABCP pun punya daya tarik tersendiri dengan konsep prasmanannya itu. Yaitu makan dengan enak yang bisa membuat perut kenyang dengan harga yang terjangkau. Pangsa pasar tidak saja membidik para mahasiswa tetapi juga masyarakat umum lainnya.
Tanpa terasa waktu menjelang sore. Kami Bolang sudah mencapai kata sepakat untuk mensukseskan acara ICD dan menjadi tuan rumah yang baik. Perasaan lega dan nyaman menyelimuti rapat kali ini, senyaman hidangan yang disediakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H