Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kampung Wisata Malam yang "Mati Suri" Sedang Bangkit dengan Penghijauan

14 April 2018   12:22 Diperbarui: 19 April 2018   11:20 3168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbang masuk ke Kampung Lampion. Dok pribadi

Kondisi Kampung Lampion Wangi memang dalam kondisi "tertidur", namun bukan berarti tak ada tanda-tanda "kehidupan" lagi. Kampung ini sedang berbenah, seakan siuman dari "mati surinya". Ada gerakan dari kaum perempuan di dalamnya, yaitu dengan penghijauan kampung, dengan mengambil nama keren: Green Village.

Menurut Niken Ardiyani, yang menjadi koordinator penghijauan kampung ini menyatakan bahwa saat ini ibu-ibu di lingkungan Gang 9 mulai melakukan aksi penghijauan di sekitar rumah. Nanti rencananya setiap rumah yang totalnya sekitar 90 akan diberi beberapa pot yang berisi tanaman. Beberapa di antaranya jenis tomat, cabe, sawi, serta aneka bunga di antaranya Matahari, Kancing, Pacar Air. Tanaman tersebut akan disebar setiap rumah dengan pembagian beberapa blok sehingga tampak seragam.

Upaya penghijauan sudah mulai dilakukan, beberapa menggunakan barang bekas sebagai potnya. Dok pribadi
Upaya penghijauan sudah mulai dilakukan, beberapa menggunakan barang bekas sebagai potnya. Dok pribadi
Beberapa bibit dan tanaman berasal dari kalangan sendiri, selebihnya diupayakan dari pihak luar (perusahahan/instansi penyedia bibit dan tanaman). Warga hanya tinggal menyediakan polibagnya. Untuk masalah pot sendiri nanti akan diupayakan berasal dari barang yang sudah tak terpakai di antaranya kaleng atau wadah plastik bekas. Untuk barang bekas bisa didapatkan dari warga sendiri dan beberapa dari luar.

Di kampung 9 itu sendiri sudah berdiri semacam bank sampah, selain bisa diolah sendiri selebihnya bisa di jual untuk dijadikan uang. Beberapa plastik bekas kemasan minuman instan, oleh para warga dikreasi menjadi pot. Nantinya akan diletakkan di beberapa rumah warga. Untuk lebih memperindah, saat ini sudut kampung akan dibuatkan taman untuk spot selfie.

Harapan ke depan dalam penghijauan ini adalah selain membuat rumah menjadi semakin asri juga udara segar senantiasa tersedia. Di samping itu dari aspek ekonomi juga diperhatikan. Kebutuhan akan dapur seperti cabe, ataupun tomat dapat didapatkan dari pekarangan sendiri yang itu tentu meringankan kebutuhan sehari-hari. Upaya penghijauan ini cukup mendapat respon yang positif dari warga Gang 9. Mereka ingin kampungnya bergeliat lagi bisa menjadi kampung yang dibanggakan warga Kota Malang.

Hasil bungkus sachet yang dikreasi jadi pot untuk penghijauan. Dok pribadi
Hasil bungkus sachet yang dikreasi jadi pot untuk penghijauan. Dok pribadi
Akan diparalelkan dengan wisata lampion

Rencana kedepannya beberapa lampion yang sudah ada ini akan akan diperbaiki dan selebihnya akan diganti. Kampung Lampion Wangi akan dihidupkan kembali, upaya ini sedang dipersiapkan oleh warga. Dan untuk program penghijauan akan terus dilanjutkan, sehingga nantinya kampung akan asri dan sejuk.

Untuk siang hari pot dan tanaman akan dibuat seindah mungkin sehingga sedap dipandang mata. Agar malam bisa tampak indah, rencananya beberapa tanaman tersebut diberi lampu berwarna-warni. Sehingga nantinya tidak saja lampion yang bisa dinikmati tetapi juga tanaman yang bisa dipandang walaupun pada malam hari.

Inilah cita-cita warga 9 untuk dapat menghidupkan kampung yang dulu pernah "booming" di media sosial. Saat ini mereka berupaya menghidupkan dengan potensi warganya sendiri. Dan tentu saja uluran dari semua pihak peduli dan berwernang (baik kalangan kampus, swasta, dan pemerintah) tetap diperlukan. Menjadikan kampung wisata tidaklah dapat bekerja sendiri. Geliat kebangkitan kampung ini perlu dihargai.     

Pada pojok kampung sedang dibangun taman mini sebagai spot selfie. Nantinya akan diberi lampu yang bisa dinikmati pada malam hari, (kika) Ketua RT 05 (Suchaeni) bersama Ketua RT 06 (Seksiono). Dok pribadi
Pada pojok kampung sedang dibangun taman mini sebagai spot selfie. Nantinya akan diberi lampu yang bisa dinikmati pada malam hari, (kika) Ketua RT 05 (Suchaeni) bersama Ketua RT 06 (Seksiono). Dok pribadi
--------

Artikel ini ditulis sebagai salah satu  bahan   pembuatan buku "17 Kampung Wisata Tematik di Kota Malang", hasil  kerja   bareng Bolang bersama Dinas Budpar Pemkot Malang, 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun