Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kampung Tematik yang Akan Menjadi Sarana Museum Arema

31 Maret 2018   08:53 Diperbarui: 1 April 2018   11:13 3828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Kampung Biru yang berdekatan dengan Kampung Warna-warni dan Tridi. Sumber Gmap

Gambar yang menunjukkan kesebelasan Arema pernah berjaya. Dok pribadi
Gambar yang menunjukkan kesebelasan Arema pernah berjaya. Dok pribadi
Berkelana memasuki Kampung Biru ini akan menemui jalan yang landai dan naik turun berkenaan dengan konturnya yang berada di tepian sungai. Berbeda dengan kampung sebelahnya, di Kampung Biru ini tidak ada akses untuk turun menuju aliran sungai Brantas langsung. Dari kedua daerah Kampung Biru bisa saling menjadi latar yang berwarna biru bila ingin menfotonya.

Kebersihan Kampung Biru ini cukup terjaga, akan ditemui juga warung kecil yang dikelola warga setempat. Sebagai kampung yang mengidentitaskan diri sebagai sejarah Arema akan terus berbenah untuk semaksimal mungkin menyuguhkan kesejarahan Arema tersebut dalam bentuk gambar. Kedepannya akan disediakan ruang khusus yang berisikan pernak-pernik dan foto bersejarah perjalanan klub Arema.

Memasuki Kampung Biru bisa dari sisi atas jembatan Brantas. Dok Pribadi
Memasuki Kampung Biru bisa dari sisi atas jembatan Brantas. Dok Pribadi
Langkah menjadikan kampung ini sebagai pusat sejarah perlu diapresiasi. Warga RW 4 dan 5 Kelurahan Kidul Dalem telah menyediakan tempatnya. Tinggal mengisi konten yang lebih menarik baik dari klub Arema ataupun pelaku sejarah yang lain. Inilah sebagai upaya mengingat akan sejarah masa lalu Arema yang nantinya bisa diketahui dengan baik bagi generasi berikutnya.

Bagi pengunjung tidak saja bisa menikmati kampung dengan dicat warna tunggal yaitu biru. Di balik itu bisa menjadi pembelajaran untuk mengelola kampung dengan baik sehingga nyaman untuk dihuni. Bukan sekadar ditinjau dari pembangunan fisiknya, namun lebih dari itu yang lebih penting mengubah aspek mental dan sudut pandang warganya. 

Peta Kampung Biru yang berdekatan dengan Kampung Warna-warni dan Tridi. Sumber Gmap
Peta Kampung Biru yang berdekatan dengan Kampung Warna-warni dan Tridi. Sumber Gmap
Untuk menuju kampung yang diresmikan Walikota Malang pada 6 Februari 2018 ini cukup mudah, yang dapat dijangkau dari beberapa akses. Dari Balai Kota relatif cukup dekat begitu pula dari arah stasiun. Karena berdekatan dengan kampung tematik lainnya, maka Kampung Biru bisa diupayakan dikunjungi karena berada pada satu kawasan.

--------

Artikel ini ditulis sebagai salah satu  bahan pembuatan buku "17 Kampung Wisata Tematik di Kota Malang", hasil  kerja bareng Bolang bersama Dinas Budpar Pemkot Malang, 2018.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun