Kopdaran Bolang yang Ora Dolanan

Kopdaran kerap kali menjadi ajang silaturrahmi antar anggota, apalagi itu merupakan komunitas. Di bulan Maret ini, Bolang kembali mengadakan kopdaran untuk mempererat komunikasi anggota di dunia nyata sekaligus membahas kegiatan yang akan dilakukan di bulan April nanti.

Pada bulan Februari lalu kopdaran Bolang berlangsung 25-26 Februari yang disatukan dengan review di Woodlot Hostel. Dan ternyata kopdaran bisa berlanjut di bulan Maret yang bertempat di Warung Ayam Bawang Cak Per cabang Suhat (Jl. Sukarno-Hatta) pada Sabtu (17/03). Peserta dari Bolang sekitar 17 yang datang, ditambah sekitar 10 personil yang sengaja mengundang dari komunitas Wisata Malang Raya (WMR).   

Sabtu siang itu diselingi sejenak  hujan turun deras. Rasa khawatir kopdaran akan gagal sempat terbersit dengan ketidakhadiran anggota yang saat terakhir 25 menyatakan siap datang. Walaupun acara sempat molor dari waktu yang ditentukan, pukul 13.30 acara dapat di mulai. Acara dibuka dengan santai yang dipandu Pak Yunus dengan lesehan.

Acara ini bisa berlangsung dengan baik tidak lepas adanya pihak "sponsor" yang bersedia menyiapkan tempat dan konsumsi bagi peserta. Salah satu distributor oli terkemuka BM1 area Malang berkenan menyukseskan acara kopdaran Bolang ini. Agar para peserta tahu keunggulan BM1 ini maka ada presentasi produk sekaligus demo, yang dibawakan oleh Rafika beserta tim.

Acara presentasi berlangsung 30 menit sudah termasuk tanya jawab serta bagi-bagi souvenir dengan beberapa kuis. Pukul 14.00 dilakukan break untuk makan siang, yang kemudian dilanjutkan acara inti membahas kegiatan Bolang di bulan April nanti. Acara pun dikemas dengan saling memberi saran dan masukan. Kegiatan yang menjadi prioritas adalah tawaran dari penyelenggara "Malang Sejuta Kopi" untuk dapat me-review  kafe yang berpartisipasi pada acara tersebut.

Disela acara owner Cak Per Ferry Angga Irawan turut memberikan sambutan. Dok pribadi

Menggapai asa di "Malang Sejuta Kopi"

Sekadar gambaran "Malang Sejuta Kopi" merupakan suatu even yang mengenalkan kopi dari kebun yang berasal dari kawasan Malang Raya. Melalui even ini masyarakat akan diedukasi bagaimana mengkonsumsi kopi yang baik dan benar, dan kopi malang pun tidak kalah dengan kopi dari daerah lainnya. Even ini akan bertambah menarik dengan dibumbui gratis minum kopi di beberapa kafe yang berpartiipasi. Tahun ini merupakan even yang ke-dua, setelah di tahun lalu even ini berlangsung sukses. Melibatkan beberapa stakeholder di bidang perkopian serta pemerintah daerah di Malang Raya.

Pengelenggara berwacana akan me-review seluruh kafe yang berpartisipasi. Maka dari ini diperlukan para blogger yang akan melakukan peliputan nanti. Secara kebetulan juga Bolang diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam rangkaiann acara itu, yang saat ini masih dalam proses pematangan. Pada acara kopdaran itu rekan-rekan yang hadir menyambut acara tersebut dan siap untuk berpartisipasi dalam peliputannya nanti. Even ini akan berlangsung pada selama satu bulan penuh di April nanti.

Acara kopdaran juga diselingi ramah tamah antar peserta. Ada beberapa yang baru pertama kopdaran pada acara ini yang sekaligus bisa mengakrabkan diri dengan para "seniornya". Mbak Lilik sebagai The Best Kompasiana Katagori Fiksi tahun 2017 berkenan memberikan masukan serta penyemangat untuk menulis di Kompasiana. Selain itu juga saling berbagi bagaimana cara mengatasi login Kompasiana yang kadang sulit masuk dan cenderung error.

Dengan lesehan, kopdaran berlangsung serius tapi santai. Dok pribadi

Mengundang komunitas WMR

Kopdaran ini memang sedkit istimewa dengan mengundang komunitas Wisata Malang Raya (WMR) untuk meramaikan acara. Komunitas ini merupakan kumpulan dari para pecinta wisata yang berada di Malang Raya. Banyak daerah yang belum tereksporasi dan itu mempunyai potensi.  Baik itu keindahan, tantangan, ataupun yang unik.

Mereka berbagi cerita tentang kegiatan yang telah dilakukan WMR. Menarik memang terutama dalam menjelajahi beberapa daerah yang masih baru. Tentu ada tantangan tersendiri dengan medan yang berat serta dengan sarana dan prasarana yang minim. Sayang saja kekurangan dari komunitas ini adalah tidak ter-sharing-nya pengalaman itu terutama di media sosial, sehingga tidak banyak warga yang tahu.

Setiap komunitas tentu ada kelebihan dan kekurangan. Demikian juga Bolang dan WMR. Jika keduanya saling mengisi tentu akan melahirkan sesuatu yang berguna. Ini kedepannya yang ingin dibangun dengan membuat sinergi. Bentuk dan implementasinya nantinya perlu pembicaraan lebih lanjut sehingga tercipta formulasi yang pas, satu sama lain dapat saling menguntungkan.

Tak terasa waktu bergulir dengan cepat menjelang sore. Pulul 15.30 kopdaran ini dinyatakan ditutup. Hampir selama 2 jam berlangsung, banyak manfaat yang diperoleh. Dengan kopdaran maka akan saling berbagi informasi. Kadang satu pihak memerlukan pihak lain yang perlu diajak kerjasama. Tidak terkecuali dengan acara kopdaranBolang kali ini yang juga tanpa sengaja bisa menemukan pihak yang bisa mendanai sebuah pertemuan komunitas.

Pada bulan April nanti dengan harapan Bolang bisa mengisi maksimal acara "Malang Sejuta Kopi" itu. Di samping agenda lain yang bisa dilakukan secara paralel. Seperti tagline nya "dolan tapi ora dolanan", Bolang ingin meneguhkan bahwa sesuatu yang serius bisa dilakukan dengan santai tetapi tidak main-main. Sejalan pula dengan tagline Kompasiana yang baru "Beyond Blogging" bahwa menulis di Kompasiana bukanlah hanya eksis di dunia maya.