Sebuah pesan terkirim dalam grup WA Rabu (28/02) yang menginformasikan tentang sebuah acara menarik. Acara berlangsung hari Jumat (2/3) yang diselenggarakan oleh Dinas Informasi dan Komunikasi Pemkot Malang bekerjasama dengan Kemkominfo RI dengan tema "Flash Blogging" yang berpadu dengan "Menuju Indonesia Maju". Acara dilaksanakan di Hotel Arya Gajayana Malang lantai 4. Bagi saya sedikit ada pertanyaan yang membuat penasaran, apakah memang ada hubungan antara blogger dengan kemajuan Indonesia itu?
Melihat acara begitu menarik tanpa pikir panjang saya langsung registrasi mengikutinya. Saat acara berlangsung berjalan lancar dengan -salah satu- nara sumber Mira Sahid seorang blogger kawakan dari Jakarta yang tidaklah begitu asing di dunia media sosial. Berbagai pengalaman menge-blog ia keluarkan yang pada intinya meyatakan bahwa blogger bukanlah suatu prosesi yang main-main.
Tidak itu saja menjadi blogger tanpa terasa bisa bermanfaat bagi kita sendiri. Manfaat menjadi blogger saat ini -diantaranya- bisa mengikiti aneka acara yang diselenggarakan oleh pihak pemerintah ataupun swasta. Bisa bertemu dan berkumpul dengan orang penting dan terkenal, mulai dari artis sampai pejabat. Jika konten kita baik maka akan bisa menjadi personal branding bagi pemiliknya. Dan bila dikelola dengan baik dan benar maka bisa memperoleh peluang untuk dapat memperoleh uang. Sebenarnya itu hanyalah bonus belaka dari aktifitas hobi yang kita miliki. Sebagai penutup Mira memberi pesan "You Are What You Write", yang kita tulis itulah yang akan menjadi diri kita. Tentu saja kita ingin menjadi orang baik, dan itu yang diinginkan semua orang.
Menuju Indonesia Maju
Inilah yang membuat rasa penasaran tentang hubungan blogger untuk menuju Indonesia maju. Hal ini dapat terjawab ketika pembicara dari Tim Komunikasi Presiden (TKP) yang memberi paparan. Sebenarnya yang akan hadir adalah staf inti Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit untuk mengisi acara ini. Berhubung ada acara kepresidenan yang tidak bisa ditinggalkan maka diserahkan kepada anggota tim lainnya yang diwakili Andoko. Agar tidak mengecewakan peserta, melalui video yang direkam sebelumnya Sukardi menyatakan permohonan maafnya atas ketidakhadiran tersebut.
Andoko menjelaskan bahwa sudah saatnya negara kita ini dapat selangkat lebih maju. Hal inilah sebenarnya yang menjadi visi dan misi Presiden Joko Widodo. Presiden menyadari bahwa negara kita merupakan bangsa besar yang selama ini masih belum beranjak dari negara berkembang. Presiden menginginkan negara ini agar menjadi maju, maka dari itu mulai dari sekarang harus dilakukan. Mulai dari pembangunan fisik dalam hal ini infrastruktur yang kemudian akan dilanjutkan dengan pembangunan manusianya dalam hal ini sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan dan kesehatan.
Presiden menyadari bahwa mewujudkan negara maju tidaklah bisa berlangsung cepat dan mudah, bahkan tidak juga pada masa periode kepemimpinannya walaupun berlangsung dua periode. Paling tidak presiden dapat memberikan pondasi yang akan diestafetkan pada generasi berikutnya yang diperkirakan tahun 2030 bisa terwujud. Dalam paparannya Andoko menjelaskan bagaimana cara pemerintah menuju tujuan itu yaitu dengan pola pembangungan pemerataan dengan tidak kesamaan perlakuan melainkan dengan cara keadilan.
Maka harus kita pahami bahwa pembangunan tersebut difokuskan di luar Jawa yang selama ini banyak dianaktirikan. Keadilan bagi semua warga negara yang diinginkan. Maka tujuan seperti harga BBM satu harga yang harus diwujudkan. Dan beberapa sudah dapat dilaksanakan harga BBM di Jawa sama dengan di Papua. Demikian pula dengan insfrastuktur yang selama ini masih belum terjangkau terutama daerah terpencil. Pemerataan ini diharapkan yang akan mewujudkan keadilan sosial yang merupakan janji kemerdekaan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pengguna internet di negara kita cukup signifikan jumlahnya. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) ada sekitar 140 juta pengguna internet dari 260 juta penduduk Indonesia, .suatu angka yang mendekati 50 persen. Beberapa layanan internet bisa menggunakan smartphone ataupun komputer, yang bisa diakses melalui jaringan seluler ataupun wifi. untuk ukuran kecepatan sudah bisa dibilang standar dan tidak mengecewakan, mengakses format video pun tak banyak kendala. Selain itu penggunaan paket data sudah kian terjangkau, apalagi beberapa ruang publik ataupun kafe banyak yang menyediakan wifi gratis.