Usia Bolang sejak didirikan sudah beranjak kedua dan mendekati ketiga di bulan Mei nanti. Sebagai komunitas pengguna akun Kompasiana (kompasianer) yang berada di Malang dan sekitarnya ini para anggotanya kebanyakan berinteraksi di di dunia maya. Aktifitas bertemu di dunia nyata yang sering diistilahkan kopi darat (kopdar) ada kalanya dilakukan. Namun hal itu terjadi hanya kalangan terbatas, dan jika berkumpul lebih besar cukup terbantu dengan adanya acara Nangkring Kompasiana (dari pusat) yang diselenggarakan di kota Malang.
Keinginan yang dinanti adalah kopdaran dengan beberapa anggota yang diselenggakan di oleh Bolang sendiri, baik itu yang sudah lama ataupun pendatang baru. Akhirnya keinginan itu kesampaian juga. Suatu momen yang tidak bisa lepas dari kesempatan yang boleh di bilang seperti pepatah sambil menyelam minum air.
Kopdaran secara resmi dimulai pada pukul 19.00 dengan didahului makan malam yang dijamu pihak pengelola. Dan setelah itu kami berbincang santai dengan pemiliknya Ivan Saputra yang didampingi Salim Wijaya selaku manager hostel. Perbincangan pun berlangsung hangat. Diceritakan seputar pendirian hostel yang mulai beroperasi November 2017. Untuk penamaan Woodlot sendiri karena beberapa interior dan eksterior didominasi oleh kayu. Dengan demikian kesan luxury pun akan didapatkan. Soal harga menginap di Hostel ini cukup terjangkan kisaran 100 ribuan, yang akan lebih murah bila reservasi melalui online.
Setelah itu acara pun berlanjut dengan kopdaran sesama peserta. Ada beberapa yang dibahas adalah seputar sharing tentang akun kompasiana yang sering trouble. Bahasan lain adalah dilemparkannya wacana untuk membuat buku kolaborasi tentang wisata di Malang Raya. Serta berencana untuk dapat melaksanakan kopdaran Bolang mendatang di waktu dan tempat yang berbeda.
Tak terasa acara kopdaran berlangsung sampai tengah malam. Namun peserta tak khawatir kemalaman hal ini karena bisa dilanjut dengan menginap satu malam di hostel ini. Penginapan ini merupakan katagori hostel yang secara konsep bisa disebut model asrama atau barak. Karena merupakan peserta kolektif, kami difokuskan di lantai 3. Untuk Hostelnya sendiri terdiri dari 3 lantai. Lantai 1 untuk lobi, tempat santai yang dipergunakan juga untuk sarapan. Dan sebagai penunjangnya disediakan dapur kering serta tempat untuk mencuci peralatan makan minum. Seperti kelas hostel lainnya untuk pelayanan sarapan ini dilakukan secara mandiri berikut mencucinya.
Sama dengan lantai 2, lantai 3 tersedia 13 tempat tidur bertingkat yang berisi 2. Demi kenyamanan dan menjaga privasi maka tiap bilik kamar di beri tirai sebagai penutup. Ada perbedaan bentuk tempat tidur di lantai 2 dan 3. Di lantai 2 tempat loker barang berada di bawah tempat tidur. Sedangkan di lantai 3 lokernya ditempatkan terpisah. Maka tempat tidur di lantai 3 dari lantai lebih rendah posisinya karena tidak terbebani tempat loker tersebut.
Untuk ruangannya sendiri di setiap lantainya tergolong  full AC, maka jangan khawatir untuk kepanasan. Kasurnya pun empuk dengan selimut ala hotel berbintang, sehingga tamu dapat beristirahat dengan nyaman. Colokan listrik disediakan di masing-masing tempat tidur. Fasilitas penunjang lainnya adalah free wifi di tiap lantainya sehingga tamu bakalan tidak kehilangan jaringan internet.  Â
Kopdaran Bolang kali ini cukup berkesan karena berdurasi panjang dan bisa menginap lagi. Kedepannya kopdaran semacam ini cukup efektif yang sekaligus dapat menambah bahan tulisan dengan yang dipadukan dengan acara review. Acara sarapan pun masih disempatkan untuk lebih saling mengakrabkan diri diantara para peserta. Karena hari Senin (26/02) merupakan rutinitas kerja, beberapa peserta check out terlebih dahulu. Dan kami pun diberi bingkisan menarik dari Woodlot Hostel sebagai kenang-kenangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H