Setiap masa mempunyai peradabannya sendiri. Jejak masa itu bisa diketahui dengan yang tak terlihat (intangible) seperti melalui budaya, bahasa serta lainnya. Ada juga yang terlihat atau berwujud (tangible) suatu benda semisal tugu, bangunan, serta peralatan pendukung lainnya. Bangunan kuno adalah warisan yang paling kentara dan nyata dari masa lalu itu. Melalui bangunan akan diketahui arsitekturnya yang tidak lepas dari peradaban pada masa itu. Jika ditelisik lagi, akan terpikir juga teknologi apa yang dipakai dalam membangunnya.
Malang dan sekitarnya terdapat warisan bangunan yang menggambarkan masa lalu. Candi Singosari adalah salah satunya. Melalui candi itu akan diketahui dari kerajaan mana dan siapa rajanya. Tidak diketahui secara pasti kapan Candi Singosari ini didirikan. Menurut para ahli purbakala candi ini dibangun sekitar tahun 1300, yang merupakan tempat bersemanyamnya raja terakhir Singosari, Kertanegara. Jika ditanya kepada generasi sekarang, tentu akan takjub bahwa nenek moyangnya mempunyai peradaban tinggi walaupun sampai sekarang jejak Kerajaan Singosari sudah kabur.
Warisan sejarah begitu pentingnya dengan keberadaan bangunan hasil peradaban masa silam itu. Â Macau merupakan suatu kota atau kawasan yang sangat memperhatikan aspek sejarah masa silam yang begitu dipertahankan untuk dapat dinikmati masa sekarang. Di Macau beberapa bangunan bersejarah dipertahankan begitu rupa.Â
Maka sebagai bentuk apresiasi pelestarian bangunan sejarah itu, maka United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) badan dunia di bawah PBB pada tahun 2005 memberikan predikat Daftar Warisan Dunia  sebagai Pusat Sejarah Macau. Yang merupakan kawasan di tengah kota tua yang terbentang di antara 8 lapangan dan 22 bangunan bersejarah. Hal ini dapat diartikan bahwa Macau tidak saja berarti bagi dirinya sendiri, melainkan dunia juga berkepentingan.
Secara geografis Macau berada di kawasan di pesisir selatan Tiongkok yang merupakan koloni Portugis yang diduduki sejak abad ke-16. Setelah perjanjian penandatanganan Portugis dengan Tiongkok pada 20 Desember 1999 begitu juga Hongkong, Makau adalah suatu wilayah dengan status Daerah Administrasi Khusus yang berlaku hingga tahun 2049 atau 50 tahun setelah penandatanganan penyerahan kedaulatan. Luas Macau sekitar 28,6 kilometer persegi yang terdiri dari 4 divisi : Metro Macau, Pulau Taipa, Pulau Cotai, dan Pulau Coloane.
Macau memang meninggalkan sejarah yang unik. Kawasan ini merupakan koloni dari bangsa Portugis dari eropa sejak tahun 1500. Maka tidak heran bila pengaruh Portugis begitu kental di Macau ini. Tidak hanya bangunan sejarahnya tetapi juga mengalami akulturasi dalam bidang budaya dan bahasa yang dipakai sehari-hari, serta tidak ketinggalan pula di bidang kulinernya.
Sentuhan eropa dalam hal ini Portugis begitu terasa. Keberadaan bangunan gereja memang tidak terelakkan. Seperti daerah koloni yang lain yang tersebar di belahan dunia, bangsa eropa memang tak sekadar melakukan kolonisasi namun juga penyebaran agama yaitu kristen. Maka tidak heran pula Macau berdiri dengan megah gereja, kapel, ataupun bangunan lain yang dibangun pada masa lampau. Begitu kokohnya bangunan itu sampai saat ini masih berdiri, dan dapat dinikmati dengan baik oleh generasi masa kini.