Anang sekeluarga pun memberikan sambutan pada acara itu. Dalam sambutannya Anang menyatakan bahwa A6 dan UKM dapat tumbuh bersama dengan beriringan. Satu sama lain bisa saling mengisi dan tidak terkesan ada kompetisi. Ia menyarankan pula kedepannya acara ini dikemas dan dipersiapkan dengan lebih baik lagi. Sedangkan Ashanty menyarankan kepada para UKM agar promosi di media sosial digiatkan. Ashanty juga menyatakan pengalamannya sendiri yang pertama kali memasarkan produk dari yang kecil dulu lalu dipasarkan melalui media sosial. Setelah mendapat tanggapan positif dari para pembeli bisa dikembangkan yang lebih besar lagi.
Menjalankan usaha di era digital ini harus bisa sekreatif mungkin. Peranan media sosial begitu besar dalam mengenalkan produk, serta membentuk citra. A6 seakan paham akan hal itu. Apalagi di kota Malang ini persaingan di industri kuliner cukup ketat. Bisa tampil beda akan dapat daya tarik tersendiri. Mendekatkan diri dengan pelanggan jelas perlu untuk menjadikannya loyal. Merangkul UKM jelas menjadi poin tersendiri sebab tidak semua pelaku usaha melakukan hal tersebut. Dan secara tidak langsung juga sikap "beda" ini akan menarik perhatian, ini mungkin mengapa A6 menjadi ramai selain dari alasan rasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H