Satu lagi panganan kue dengan penyisipan istilah oleh-oleh dari kota setempat hadir lagi di kota Malang dengan kekuatan publik figure (baca artis) dibelakangnya. Sebelumnya Teuku Wisnu dengan Malang Strudel dan Farah Quinn dengan Queen Apple. Kali ini keluarga Anang Hermansyah telah hadir dengan A6 yang resmi di buka 19 Agustus lalu.
Untuk A6 sendiri merupakan olahan aneka pastry dan cake kreasi dari keluarga Anang Hermansyah terutama Aurel putri sulungnya yang hobi memasak dan membuat kue. Ada 6 varian yang disajikan dengan penamaan yang unik: Achio Chocolate, Jielly Hazelline, Acabi Chiz Melt, Loly Rainberry Velvet, Anang Charchoal dan Ash Kaya Green. Untuk Outlet-nya berlokasi di Jalan Guntur 8 Kota Malang yang berada di tengah kota, tidak jauh dari Jalan Ijen.
Kehadiran A6 ini memperoleh sambutan hangat dari warga kota Malang dan juga pembeli luar kota yang ingin menikmati panganan ini. Pembeli begitu sabar antri untuk mendapatkannya, apalagi di akhir pekan akan semakin ramai. Ada yang unik dari kehadiran A6 ini. Pada hari Minggu (10/09) lalu saya bersama rekan dari Malang Citizen hadir dalam acara meet and greet dengan keluarga Anang yang diadakan di outlet-nya ini. Dari kehadiran ini setidaknya bisa menggambarkan sekelumit tentang A6 yang bisa mendapatkan sambutan luas walau kehadirannya masih dalam hitungan 2 bulan.
Sore itu tampak pengunjung ramai antri di depan loket. Sistemnya mirip di restoran cepat saji, panganan itu ada di dalam. pembeli tinggal memilih apa yang dikehendaki. Kemudian bayar dan bungkusan kue itu bisa dibawa pulang. Pada waktu itu Anang turut mememani pegawainya dalam melayani. Tugasnya sebenarnya sederhana hanya menyapa pengunjung yang hadir, ia pun tanpa segan untuk ber-selfie ria yang dia sendiri mengambil gambarnya.
Di sela-sela itu pula saya sempat berbincang santai dengan Anang perihal A6 ini. Menurutnya Malang merupakan kota yang unik dengan beberapa kuliner didalamnya. Ada kedekatan emosional Anang dengan kota ini, yang kebetulan juga mempunyai usaha karaoke yang telah lama eksis. Melihat perkembangan A6 yang begitu prospek, ia berencana untuk membuka cabang lagi di Singosari dan Surabaya.
Istrinya Ashanty dan anaknya Aurel pun tidak canggung dalam menghadapi pengunjung. Bisa jadi ini merupakan bawaan dari artis yang begitu sadar bahwa penggemar merupakan suatu aset berharga. Kedekatan keluarga Anang dengan pembeli yang mau "melayani" ini yang membuat A6 terasa ada nilai lebih, dengan promosi yang gencar dan eksis di media maka tidak heran outlet-nya cukup ramai dikunjungi.
Untuk harga A6 ini dipatok dengan tidak rendah, boleh dikatakan untuk kalangan menengah dan atas. Namun demikian kesan elit itu bisa sedikit tereduksi dengan menggandeng Usaha Kecil Menengah (UKM) didalamnya. Tampak di dalam ruangan terdapat etalase yang berisi produk UKM mulai dari kripik dan jajanan yang lain. Menurut Anggi Laksono selaku marketing offline menyatakan bahwa ada 24 jenis yang di-displayyang berasal dari UKM Malang Raya. Total yang ada sekitar 60 produk UKM yang nantinya dipajang secara bergilir setiap bulannya.
Anang sendiri turut menyeleksi produk UKM itu sehingga bisa dipajang di outlet-nya itu. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan produk oleh-oleh dari Malang lainnya terutama yang diproduksi UKM. Ini ditujukan bagi pengunjung dari luar kota yang kiranya selain bisa berbelanja A6 juga ada alternatif lain untuk membawa oleh-oleh khas Malang.