Dan pada waktu itu saya juga membuat beberapa posting-an tentang Jokowi, sama dengan Kompasianer yang lainnya karena tema tersebut paling aktual dan menarik. Dan pada waktu itu tahun 2012 Kompasiana mengadakan “sayembara” untuk menerbitkan buku kolaborasi. Syaratnya cukup mengirimkan artikel yang pernah di-posting di Kompasiana. Pada waktu itu terdapat beberapa artikel yang sudah saya buat tentang Jokowi. Setelah saya sortir ada lima yang saya kirim via email Kompasiana.
Selang beberapa tahun kemudian “sayembara” serupa diluncurkan Kompasiana, baik berupa tokoh ataupun tentang keindonesiaan. Walaupun pada saat itu Ahok sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, kiprahnya cukup fenomenal. Selain tegas juga sikap tempramentalnya yang membuat Ahok cukup mendapat perhatian. Ahok layak dibukukan dengan kompilasi artikel Kompasianer. Untuk “sayembara” saya juga mengikutinya, kirim tiga artikel satu yang dinyatakan lolos. Selang beberapa bulan buku Ahok versi Kompasiana pun terbit.
Perlu diketahui bahwa saya dapat mengikuti kunker tersebut karena faktor keberuntungan saja. Saya menghadiri acara Kompasianival 2015 (12-13 Desember 2015) yang bertempat di Gandaria City Jakarta. Pada saat itu menko Rizal Ramli menjadi salah satu nara sumber pengisi acara. Rizal Ramli mengulas tentang potensi pariwisata Indonesia yang harus diangkat. Diakhir acara ia mengajak para Kompasianer yang hadir pada saat itu untuk mengunjungi destinasi wisata unggulan. Caranya yaitu dengan menjawab kuis yang diajukan sang menteri kemudian diserahkan kepada ajudannya. Tidak dinyana saya turut terpilih bersama keempat Kompasianer lainnya.
Beyond blogging dan yang tak terduga
Pada tahun 2017 ini Kompasiana berganti tagline dari sharing & connecting menjadi beyond blogging. Menafsirkan beyond blogging di kepala para bloger sendiri bisa bermacam-macam. Bisa jadi terjemahan bebasnya –menurut saya- adalah bisa punya nilai lebih tidak sekedar ngeblog. Mungkin keberkahan ngeblog seperti yang saya alami tersebut yaitu mendapatkan sesuatu yang tidak terduga.
Dan yang tidak terduga bagi para bloger khususnya Kompasianer pada masing-masing pribadi mempunyai pengalaman tersendiri dan itu tidak mesti sama. Beberapa Kompasianer bahkan pernah diundang makan siang di istana bersama Jokowi. Beyond blogging tanpa terasa sudah lama diterapkan oleh Kompasiana. Dan mudah-mudahan di Kompasiana ini ketaktergugaan dan kejutan selalu mewarnai para Kompasianer. Tugas utama tetap dijalankan yaitu terus menulis hal yang positif dan bermanfaat. Seperti kata buya Hamka, biarlah tulisan itu mengalir mengikuti takdirnya.