Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bonus Demografi dan Fenomena Generasi Y

21 September 2016   17:01 Diperbarui: 21 September 2016   17:19 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena Gen Y ini cukup menarik, tidak dapat disangkal punya bahwa keberadaan aplikasi di smartphone tidak lepas dari ide dan kreasi mereka. Adanya Gojek, Grab, Kitabisa, Kaskus, Tokopedia dan lainnya adalah salah satu kreatifitas yang mereka bikin. Terdapat jiwa entrepreneur: yang tidak mudah putus asa, mental pejuang, serta mampu melihat peluang yang ada dipadukan dengan keberadaan teknologi.  Bolehlah fenomena tersebut disebut teknopreneur.

Gen Y rupanya lebih cenderung cocok bergerak di bidang industri kreatif. Banyak karya yang telah mereka ciptakan berupa desain, karya seni, aplikasi, film, dan bentuk lainnya. Baik secara proses negosiasi, ataupun pemasarannya kebanyakan mengunakan online. Klien mereka pun tidak jarang dari luar, dan kadang mengerjakan proyek dari perusahaan besar. Pendek kata mereka bekerja tidak tersekat oleh ruang dan waktu. Melek teknologi dan sanggup beradaptasi dengan warga dunia lainnya.

Dan yang lebih menarik lagi dari fenomena Gen Y ini adalah berkembangnya konsep sharing economy oleh mereka. Keberadaan Gojek salah satunya. Tidak perlu memilki aset berupa motor atau mobil, namun cukup memberi ruang perantara antara pemilik motor atau mobil ke pada pihak pengguna. Melalui aplikasi yang diciptakannya antara pemakai jasa (penumpang) dengan pemilik motor/mobil (sekaligus pengemudinya) dapat bertemu secara online untuk melalukan transaksi. Metodenya cukup fair dan terbuka, semua pihak dapat di untungkan tanpa harus menguasai usaha dari hulu sampai hilir.

Demikian dengan Tokopedia ataupun Bukalapak yang mampu membuat toko online tanpa harus memiliki toko dan barang dagangan. Cukup memberikan jasa yang menghubungkan pihak penjual dan pembeli. Tidak itu saja melalui Kitabisa, kita dapat menyumbang kepada aksi sosial. Kepada pihak yang memerlukan dana untuk proyek sosial dipertemukan dengan pihak donatur yang ingin berpartisipasi. Beberapa proyek pembuatan jembatan, atau dana pendidikan mendapat jalan keluarnya.

Keberadaan ojek berbasis aplikasi merupakan fenomena tersendiri. Transaksi bisa lebih mudah, murah, dan fair. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan konsep sharing economy. Sumber foto: http://i2.wp.com
Keberadaan ojek berbasis aplikasi merupakan fenomena tersendiri. Transaksi bisa lebih mudah, murah, dan fair. Mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan konsep sharing economy. Sumber foto: http://i2.wp.com
Rangkul dan bina

Bonus demografi tidak akan lepas dengan kelompok Gen Y ini. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain merangkul dan membina mereka. Keberadaan Gen Y yang berjumlah jutaan tersebut harus bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk hal-hal yang bersifat produktif. Mereka harus dirangkul dan diberdayakan untuk dapat dipersiapkan dalam rangka mengisi dan berpartisipasi dalam pembangunan.

Mindset generasi mendatang harus diubah dari pencari kerja menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Tugas pemerintah sebagai fasilitator dan pendorong. Sebagai pemegang regulasi perlu kiranya dibuat aturan yang lebih fair dan menyesuaikan perkembangan zaman. Peraturan yang sehat yang tidak terlalu birokratis akan menjadi “habitat” yang nyaman bagi generasi ini.

Beberapa langkah harus dipersiapkan saat ini, dengan menyesuaikan perkembangan usia. Bagi yang masih berada pada usia belajar perlu diberikan pendidikan yang baik dan penanaman karakter yang mumpuni. Bagi yang berada pada usia kerja perlu diberi ruang yang luas untuk mengembangkan usaha secara pribadi ataupun berkelompok. Sikap kerja keras dan mental pejuang harus terus ditanamkan sehingga mempunyai kepribadian yang unggul. Keberadaan bonus demografi harus bisa dimaksimalkan. Sehingga nantinya bangsa Indonesia akan mampu bersaing tidak hanya di negeri sendiri, bahkan bisa mengungguli tidak saja tingkat ASEAN bahkan dunia.     

https://twitter.com/hersup

http://facebook.com/herysprynt

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun