Suksesnya TdF ini tentu karena dukungan semua pihak. Mulai dari pemerintah tingkat daerah sampai pusat. Peran swasta pun tidak ketingggalan terutama pihak sponsor. Masyarakatpun tidak ketinggalan yang begitu antusias mendukung ajang ini.
Rizal Ramli di sela-sela dalam acara audensi dengan para SKPD di Flores Timur menyatakan agar di setiap daerah dihilangkan sikap ego sektoral. Diharapan pula setiap daerah kompak dalam mewujudkan kepentingan bersama. Ia mengingatkan agar jangan semua jadi jagoan. Artinya setiap daerah punya potensi sendiri dan jangan sampai semua dikuasainya perlu bekerja sama dengan daerah lain. Misalkan suatu daerah pesat wisatanya maka daerah lain perlu fokus bidang lainnya misalnya pengadaan daging ayam perlu ditempatkan di wilayah tersendiri.
Melalui ajang TdF ini, membuktikan bahwa orientasi pembangunan tidak saja berpusat pada wilayah bagian barat Indonesia khususnya Jawa. Sudah saatnya pembangunan merata ke pelosok wilayah yang selama ini masih perlu banyak perhatian. Jika diberi kesempatan dan dukungan, daerah pun dapat melaksanakan semua even dengan baik walaupun sarana dan prasarana masih minin.
Dan untuk itulah maka pembangunan infastuktur harus terus digalakkan agar akses menuju daerah menjadi mudah dan terjangkau. Tidak itu saja bahwa pemerataan harus segera dilakukan agar kesenjangan antar wilayah tidak terlampau jauh. Flores telah membuktikan itu semua. Tidak saja menunjukkan bahwa wilayahnya penuh pesona, namun juga masyarakatnya yang juga tampak ramah dan religius.
Tour de Flores perdana ini telah ditutup dengan manis. Pemerintah telah menetapkan bahwa ajang TdF akan berlangsung tahunan. Dan mulai saat ini semua daerah terus berbenah untuk melangsungkan TdF 2017 agar lebih baik lagi dan meriah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H