Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Listrik Prabayar, Cara Pintar PLN Menyelesaikan Masalah

14 April 2016   09:42 Diperbarui: 14 April 2016   09:55 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini PLN menggunakan dua cara yaitu dengan pascabayar dan prabayar. Sistem prabayar ini biasanya diterapkan pada pemasangan baru. Inilah cara pintar PLN untuk mengatasi segala kelemahan sistem  pascabayar –cara lama- seperti uraian di atas.

Cara pembayaran mudah. Dengan sistem prabayar ini kita membeli daya listrik dahulu kemudian kita pakai sesuai kebutuhan. Layaknya seperti pulsa telepon selular, pemakaian bisa hemat ataupun boros tergantung bagaimana kita memakai listrik itu. Pembelian token listrik itu bisa di mana saja tidak selalu di kantor PLN, beberapa outlet yang bekerja sama dengan PLN. Sama seperti pulsa telepon seluler maka pembelian dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan kita, dengan 20 ribu sudah dapat membeli token tersebut.

Tidak ada tunggakan dan pemeriksaan. Dengan sistem prabayar ini cukup membantu efisiensi PLN sebagai perusahaan penyedia listrik. Jelas tidak ada tunggakan kepada PLN, karena sudah dibayar di muka. Dan tidak diperlukan lagi petugas PLN untuk mencatat penggunaan listrik konsumen. Kendala seperti konsumen keluar rumah dengan pagar terkunci, tidak menjadi masalah di situ.

Putus aliran listrik otomatis. Karena pemakaiannya pra bayar maka konsumen menggunakan KWH yang sudah dibeli sebelumnya itu. Jika KWH itu akan habis seiring dengan penggunaan listrik yang dipergunakan konsumen. Sebelum habis dengan angka minimum KWH yang sudah diset maka akan mengeluarkan alarm peringatan untuk segera di isi tokennya (top up). Dan bila tidak segera diisi dan menunjukkan angka 0 KWH maka secara otomatis aliran listrik terputus dengan sendirinya, kita pun tidak dapat menikmati listrik. Dan bila kita ingin menggunakannya kembali maka kita tinggal membeli token agar listrik dapat berfungsi kembali.

Cara seperti ini rasanya cukup simpel, baik secara teknis maupun non teknis. Tidak akan ada ribut-ribut antara konsumen dan petugas PLN urusan pemutusan listrik tersebut. Konsumen akan merasa sadar dengan sendirinya konsekuensi yang harus dijalani. Sebagai perusahaan PLN akan banyak terbantu, akan banyak efisiensi di sana-sini karena tidak perlu petugas pencatatan dan pemutus aliran listrik. Maka PLN dapat fokus di pemeliharaan dan pelayanan kepada konsumen.  

[caption caption="Pengelolaan listrik harus dengan good and clean governance. Sumber gambar www.pln.co.id"]

[/caption]Pengalaman memakai prabayar

Kalau saya sendiri pernah memakai kedua sistem itu baik pasca ataupun prabayar. Dan bagi saya kedua sistem itu mempunyai plus dan minusnya. Jika ditinjau dari segi asas manfaatnya maka penggunaan prabayar akan lebih baik, baik kepada konsumen ataupun PLN itu sendiri. Bagi konsumen akan tertib hak dan kewajibannya dalam memakai listrik.

Dalam membeli token listrikpun saya tidaklah menemui kesulitan, bisa didapatkan di jaringan PPOB ataupun di konter pulsa pun banyak yang menyediakan. Pakai jaringan bank pun sudah bisa dan tersedia fiturnya. Memang dalam membeli token itu kita akan dikenai biaya admin pembayaran setiap transaksi. Dan untuk lebih hematnya maka sebaiknya kita membeli token yang nominalnya besar, sehingga kita tidak membelinya berulangkali. Logika pembelian dan pemakaian token listrik ini mirip dengan pra bayar pulsa di operator.

Listrik memang kebutuhan penting, dan tidak kalah penting adalah bagaimana mengelola listrik itu menjadi efisien dan mengurangi biaya ekonomi tinggi. Penggunaan prabayar oleh PLN ini merupakan langkah pintar untuk mengatasi segala permasalahan yang timbul antara konsumen dan PLN itu sendiri selain efisiensi. Langkah ini pula menjadikan PLN sebagai perusahaan yang penuh inovasi dalam menggunakan teknologi yang tepat. Ketersedian listrik bagi konsumen harus tetap di-supply karena sudah menjadi “kebutuhan pokok” di era modern ini. Tata kelola perusahaan yang baik dan bersih serta profesional, melakukan inovasi dan pengadaan listrik yang berkesinambungan. Langkah pintar PLN yang lain harus terus diupayakan untuk menuju kehidupan yang lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun