Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bersepeda dengan Santai, Nyaman, dan Keren

22 Maret 2016   07:21 Diperbarui: 22 Maret 2016   07:33 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Agar bersepeda dengan nyaman perlu sepeda yang berkualitas. Dok Pribadi"][/caption]
 Di jaman yang serba modern saat ini menggunakan sepeda untuk keperluan keseharian sudah jarang digunakan. Jauh berbeda dengan jaman dahulu di mana sepeda sudah jamak dipergunakan sebagai aktifitas keseharian: untuk pergi ke sekolah, kuliah bahkan ke tempat kerja. Tukang pos jaman saat itu pun dalam mengantarkan surat memakai sepeda, ditambah bunyi bel yang begitu khas. Jaman telah berubah fungsi sepeda banyak digantikan dengan sepeda motor yang dirassa lebih, praktis, cepat, dan bergaya.

Walau jaman telah berubah keberadaan sepeda tidak hilang begitu saja apalagi punah, seperti becak atau dokar misalnya. Betapa pun juga sepeda itu akan terus diperlukan. Sebelum kita dapat mengendarai sepeda motor kita harus mahir terlebih dahulu dengan sepeda. Setelah kita bisa menguasai keseimbangan bersepeda maka untuk menuju yang bermotor akan lebih mudah lagi.

Sepeda tetap digunakan, hanya hanya berubah orientasi fungsi saja, sebagai sarana yang santai atau penunjang kebugaran tubuh saja. Pendek kata sepeda untuk penunjang gaya hidup (lifestyle) terutama di daerah metropolitan. Di beberapa kota besar –seperti yang ada di luar negeri- bersepeda memang mempuyai tempat tersendiri. Beberapa ruas di sediakan jalur bersepeda. Para pekerja kantoran pun kadang tidak segan bersepeda untuk mengatasi kemacetan yang kian padat, ataupun untuk mengikuti pola hidup sehat dan mengurangi polusi udara.

Aktifitas manusia yang kian padat kadang memerlukan waktu sejenak untuk kegiatan yang bersifat santai, salah satunya dengan bersepeda. Dengan kesamaan tujuan itu maka tidak heran di beberapa kota tumbuh beberapa klub sepeda ataupun hanya sebatas komunitas saja. Ada sesuatu yang harus dikeluarkan dari aktifitas itu: baik waktu, tenaga, pikiran, ataupun biaya yang tidak sedikit. Tetapi bila hal tersebut sebanding dengan kenyamanan, kepuasan, ataupun penyaluran hobi, “pengorbanan” itu tiada artinya.

Bersepedapun saat ini tidak saja berada di jalur landai. Beberapa diantaranya memilih di daerah ekstrem di daerah pinggiran yang jalannya tidak mulus kadang berbatu, penuh tanjakan, dan bergeronjal. Menuju daerah perbukitan dan pengunungan pun bukan menjadi persoalan berarti dengan bersepeda, bahkan beberapa diantaranya itulah yang dicari para petualang.

[caption caption="Rintangan bersepeda bukan hambatan, karena ringan sepeda bukan menjadi beban. Dok Pribadi"]

[/caption]

Sepeda yang berkualitas

Demi sebuah kenyamanan maka bersepeda memerlukan fisik sepeda yang berkualitas. Sehingga nanti dalam mengendarainya terasa aman, nyaman, dan tiada gangguan berarti. Di pasaran cukup banyak tersedia sepeda semacam itu, tinggal pilih jenis dan modelnya yang disesuaikan dengan harganya.

Sepeda yang berkualitas tentunya memperhatikan semua aspek mulai dari desainnya, perakitan, sampai pada bahan setiap komponen inti dan pendukungnya. Dengan memperhatikan kenyamanan maka sepeda yang didapatkan adalah yang kuat, ringan, dan mudah digunakan. Dari semua aspek tersebut maka sudah dipastikan pabrikan akan memilih bahan yang berkualitas.

[caption caption="Rem depan yang cukup nyaman. Dok Pribadi"]

[/caption]

[caption caption="Untuk kualitas tidak perlu diragukan. Dok Pribadi"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun