Rasanya tidak sia-sia mendapat tiket gratis “konser ekspresi karya gemilang” persembahan Minamas Plantation di MEIS (Mata Elang international Stadium) Ancol, Jakarta, 10 Desember lalu. Saya harus berterimakasih kepada ibu Rokhmah yang memberikan tiket gratis itu, yang bermula dari tawaran beliau kepada para kompasianer yang berminat yang diposting di Kompasiana. Saya mengajukan diri untuk berminat satu tiket saja, serah terima tiket pada hari minggu di bundaran HI, yang kebetulanbu Rokhmah sedang menghadiri acara yang tidak jauh pula dari tempat kami bertemu.
Acara di mulai jam 17.00-22.00 Wib seperti tertera di tiket. Saya sengaja berangkat ke tempat tujuan sehabis magrib, karena masih menyelesaikan urusan pekerjaan. Pikiran saya tidak apa-apa ketinggalan beberapa jam, hitungan saya masih ada 2 jam-an menikmati acara dengan asumsi saya pampai di sana jam 20.00 Wib. Setelah sampai di pintu gerbang, cukup hanya membayar ongkos kendaraan motor Rp. 15.000 dan langsung menuju ke tempat acara. Sampai diMEIS sekitar 19.30, rupanya suasana masih lenggang. Saya tanya pada panitia yang bertugas: “Apa acaranya sudah mulai,” ternyata jawabannya: “Belum, nanti jam 8,” katanya. Rupanya saya datang dalam waktu yang pas.
Benar juga sampai di gedung pertunjukan para penonton mulai berdatangan. Saya kebagian kelas festival, yaitu berdiri di depan panggung. Saya sengaja cepat-cepat ke arah depan panggung, selain dapat melihat dari dekat artis yang manggung juga untuk memudahklan untuk memotret.Tepat jam 20. Acara dimulai dengan di buka duet MC kondang: Daniel Mananta dan Elsa Mayori. Pertunjukan pertama adalah kreasi pentas tari.
Acara ini menampilkan karya gemilang dari artis-artis kondang dua negara: Indonesia dan Malaysia. Panggung berdiri megah, dan didukung pula oleh nama besar Mata Elang yang sangat piawai dalan urusan penataan cahaya. Kilatan dan sorotan cahaya tertata apik dan berwarna-warna, yang dipadukan dengan latar belakang layar dengan gambar-gambar sangat artistik. Semua berpadu dengan suara indah para penyanyi yang pentas.
Artis yang pertama tampil adalah dari Malaysia, Shila Amzah. Inilah penampilan pendatang baru dengan katogori terbaik. Publik Indonesia memang belum begitu familier, tetapi dengan suara yang merdu penonton yang hadir semua terhibur.
Kemudian dilanjutkan oleh Armada.Para “Pasukan Armada” menyambutnya dengan histeris, beberapa lagu dibawakan termasuk yang hit “Mau Dibawa Kemana”.
Setelah itu Ungu. Dibuka dengan lagu “Cinta Gila” OST film Sang Pemimpi. Dan beberapa lagu hit lainnya.
Setelah itu ada yang istimewa yaitu duet Ungu duet Ami Amzah. Duet ini dipersembahkan untuk pengganti, yang biasanya duet dengan Rossa. Suatu duet yang serasi dan pas.
Penonton puas dengan Ungu dilanjutkan dengan Amy Search. Lagu pembuka memang tidak familier, berbahasa Inggris lagi. Tetapi penanpilan Amy mendapat sambutan hangat karena stamina dan kualitas suara yang begitu bagus apalagi dengan lengkingan suara tinggi yang begitu memukau. Setelah itu
Amy Search mengundang Inka Christie untuk berduet. Inilah duet yang yang salangat langka, perlu 20 tahun untuk menunggu momen seperti ini. Di acara ini mereka berdua dipertemukan kembali, sudah bisa ditebak lagu yang akan dibawakan “Cinta Kita”, suatu duet yang cukup apik untuk menuntaskan rerinduan akan memori masa lalu. Rupanya penonton menginginkan Amy menyantikan “Isabella”. Amy menjawab “Isabella” adalah masa 20 tahun lalu. penonton tetap memaksa dan akhirnya Amy pun “menye”ah". Lagu Isabella dinyanyikan, penonton pun ikut bernyanyi, bisa jadi Amy heran lagu yang sudah dua puluh tahun lalu ternyata tetap dikenang, padahal sudah berbeda generasi.
Rossa kemnudian mendapat giliran selanjutnya, para penonton bersorak. Beberapa lagi hit dinyanyikan, dan sebagai pamungkas adalah “Ayat-Ayat Cinta” OST film sesuai judul yang sama dengan lagunya.
*****
Yang cukup dinanti, Siti Nurhaliza langsung menggebrak hysteria penonton. Beberapa lagu yang sangat hit dinyanyikanya seperti Cindai, Bukan Cinta Biasa. Penonton sangat puas penanpilan Siti Nurhaliza yang juga cukup atraktif dengan penonton.
*****
Tidak lengkap jika tidak berduet, Rossa mendapat kepercayaan itu. beberapa lagu dibawakan termasuk “Widuri” pilihan dari Siti Nurhaliza sendiri.
Tidak terasa jam sudah menunjukan hampir jam 12 malam. Pergelaran mulai disudai, penonton pun sangat puas. Sebagai penutup acara, ditampilkan tarian modern dari kreasi Deny Malik. Penonton mulai menunggalkan pentas dengan perasaan lega dan puas. Inilah pergelaran positif, gesekan tidak enak antar kedua negara dilupakan sejenak. Mudah-mudahan ini berdampak bagus untuk menjalin persahabatan kedua negara, para artis itu menjalankan misi mulia itu dengan bagus.
(Semua foto: Dok. pribadi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H