Mohon tunggu...
Hery Supriyanto
Hery Supriyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Warga net

Liberté, égalité, fraternité ││Sapere aude ││ Iqro' bismirobbikalladzi kholaq ││www.herysupri.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kemeriahan Pentas Konser Ekspresi Karya Gemilang

11 Desember 2012   10:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:50 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya tidak sia-sia mendapat tiket gratis “konser ekspresi karya gemilang” persembahan Minamas Plantation di MEIS (Mata Elang international Stadium) Ancol, Jakarta, 10 Desember lalu. Saya harus berterimakasih kepada ibu Rokhmah yang memberikan tiket gratis itu, yang bermula dari tawaran beliau kepada para kompasianer yang berminat yang diposting di Kompasiana. Saya mengajukan diri untuk berminat satu tiket saja, serah terima tiket pada hari minggu di bundaran HI, yang kebetulanbu Rokhmah sedang menghadiri acara yang tidak jauh pula dari tempat kami bertemu.

Acara di mulai jam 17.00-22.00 Wib seperti tertera di tiket. Saya sengaja berangkat ke tempat tujuan sehabis magrib, karena masih menyelesaikan urusan pekerjaan. Pikiran saya tidak apa-apa ketinggalan beberapa jam, hitungan saya masih ada 2 jam-an menikmati acara dengan asumsi saya pampai di sana jam 20.00 Wib. Setelah sampai di pintu gerbang, cukup hanya membayar ongkos kendaraan motor Rp. 15.000 dan langsung menuju ke tempat acara. Sampai diMEIS sekitar 19.30, rupanya suasana masih lenggang. Saya tanya pada panitia yang bertugas: “Apa acaranya sudah mulai,” ternyata jawabannya: “Belum, nanti jam 8,” katanya. Rupanya saya datang dalam waktu yang pas.

Benar juga sampai di gedung pertunjukan para penonton mulai berdatangan. Saya kebagian kelas festival, yaitu berdiri di depan panggung. Saya sengaja cepat-cepat ke arah depan panggung, selain dapat melihat dari dekat artis yang manggung juga untuk memudahklan untuk memotret.Tepat jam 20. Acara dimulai dengan di buka duet MC kondang: Daniel Mananta dan Elsa Mayori. Pertunjukan pertama adalah kreasi pentas tari.

Acara ini menampilkan karya gemilang dari artis-artis kondang dua negara: Indonesia dan Malaysia. Panggung berdiri megah, dan didukung pula oleh nama besar Mata Elang yang sangat piawai dalan urusan penataan cahaya. Kilatan dan sorotan cahaya tertata apik dan berwarna-warna, yang dipadukan dengan latar belakang layar dengan gambar-gambar sangat artistik. Semua berpadu dengan suara indah para penyanyi yang pentas.

Artis yang pertama tampil adalah dari Malaysia, Shila Amzah. Inilah penampilan pendatang baru dengan katogori terbaik. Publik Indonesia memang belum begitu familier, tetapi dengan suara yang merdu penonton yang hadir semua terhibur.

13552203761381738574
13552203761381738574

1355220424462767223
1355220424462767223

Kemudian dilanjutkan oleh Armada.Para “Pasukan Armada” menyambutnya dengan histeris, beberapa lagu dibawakan termasuk yang hit “Mau Dibawa Kemana”.

1355220463296664145
1355220463296664145

Setelah itu Ungu. Dibuka dengan lagu “Cinta Gila” OST film Sang Pemimpi. Dan beberapa lagu hit lainnya.

13552205121378417508
13552205121378417508

Setelah itu ada yang istimewa yaitu duet Ungu duet Ami Amzah. Duet ini dipersembahkan untuk pengganti, yang biasanya duet dengan Rossa. Suatu duet yang serasi dan pas.

13552205601892043678
13552205601892043678

Penonton puas dengan Ungu dilanjutkan dengan Amy Search. Lagu pembuka memang tidak familier, berbahasa Inggris lagi. Tetapi penanpilan Amy mendapat sambutan hangat karena stamina dan kualitas suara yang begitu bagus apalagi dengan lengkingan suara tinggi yang begitu memukau. Setelah itu

1355220614433533931
1355220614433533931

Amy Search mengundang Inka Christie untuk berduet. Inilah duet yang yang salangat langka, perlu 20 tahun untuk menunggu momen seperti ini. Di acara ini mereka berdua dipertemukan kembali, sudah bisa ditebak lagu yang akan dibawakan “Cinta Kita”, suatu duet yang cukup apik untuk menuntaskan rerinduan akan memori masa lalu. Rupanya penonton menginginkan Amy menyantikan “Isabella”. Amy menjawab “Isabella” adalah masa 20 tahun lalu. penonton tetap memaksa dan akhirnya Amy pun “menye”ah". Lagu Isabella dinyanyikan, penonton pun ikut bernyanyi, bisa jadi Amy heran lagu yang sudah dua puluh tahun lalu ternyata tetap dikenang, padahal sudah berbeda generasi.

13552206772037292651
13552206772037292651

Rossa kemnudian mendapat giliran selanjutnya, para penonton bersorak. Beberapa lagi hit dinyanyikan, dan sebagai pamungkas adalah “Ayat-Ayat Cinta” OST film sesuai judul yang sama dengan lagunya.

13552207781810366069
13552207781810366069

*****

1355220804225783812
1355220804225783812
*****

1355220844174715786
1355220844174715786

Yang cukup dinanti, Siti Nurhaliza langsung menggebrak hysteria penonton. Beberapa lagu yang sangat hit dinyanyikanya seperti Cindai, Bukan Cinta Biasa. Penonton sangat puas penanpilan Siti Nurhaliza yang juga cukup atraktif dengan penonton.

13552209901736703130
13552209901736703130

13552210161986250784
13552210161986250784

1355221245569765155
1355221245569765155

1355221280828187264
1355221280828187264
*****

13552213401963652543
13552213401963652543

*****

13552213841351103391
13552213841351103391

Tidak lengkap jika tidak berduet, Rossa mendapat kepercayaan itu. beberapa lagu dibawakan termasuk “Widuri” pilihan dari Siti Nurhaliza sendiri.

13552214391710227506
13552214391710227506
*****

1355221536140477582
1355221536140477582
*****

13552215842144451721
13552215842144451721

Tidak terasa jam sudah menunjukan hampir jam 12 malam. Pergelaran mulai disudai, penonton pun sangat puas. Sebagai penutup acara, ditampilkan tarian modern dari kreasi Deny Malik. Penonton mulai menunggalkan pentas dengan perasaan lega dan puas. Inilah pergelaran positif, gesekan tidak enak antar kedua negara dilupakan sejenak. Mudah-mudahan ini berdampak bagus untuk menjalin persahabatan kedua negara, para artis itu menjalankan misi mulia itu dengan bagus.

(Semua foto: Dok. pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun