Wahana di Taman Impian Jaya Ancol bertambah lagi. Peresmiannya pada 21 Juni yang lalu sebagai kado dirgahayu ke-484 Kota Jakarta ini mendapat apresiasi luas dari berbagai kalangan. Wahana baru tersebut sama-sama mengedepankan unsur edukasi dan rekreasi yang dikemas begitu menyenangkan. Ocean Ecopark (Ecopark) merupakan taman baru yang menjadi sebuah eko-wisata seluas 33,6 ha yang di dalamnya terdapat wahana Fantastique Multimedia Show.
[caption id="attachment_149169" align="aligncenter" width="500" caption=" Sumber: http://ancolevent.wordpress.com/"][/caption]
Fantastique merupakan suatu wahana yang menggunakan perpaduan teknologi sinar laser yang ditunjang multimedia canggih dengan merangkai cerita rakyat negeri sendiri, Timun Mas dan Buto Ijo. Cerita ini dikemas sedemikian rupa dengan menggandeng seniman N. Riantiarno sebagai sutradara dan Djaduk Ferianto sebagai pencipta ilustrasi musik sehingga tampak nyata dan mengena. Pesona cerita ditonjolkan untuk memperoleh senasi tersendiri yang begitu menyenangkan bagi orang dewasa terutama anak-anak. Wahana ini lebih mengedepankan kesenangan secara virtual, suatu perpaduan antara dunia maya dan nyata. Maka tidak heran setelah menonton Fantastique banyak orang yang terkesan dan tidak melupakan begitu saja dikemudian hari. Model kesenangannya memang berjangka pendek dan saat itu juga (real time) karena itu pesan pesan moral cerita seperti kebajikan ,kearifan, kebaikan, dan pesan positif lainnya akan mudah tersampaikan.
Lain halnya dengan Ecopark. Wahana ini boleh dibilang unik. Tema yang diusung memang cukup mengena pada kondisi dan situasi saat ini, masalah kelestarian lingkungan hidup. Ecopark lebih mengedepankan sensasi kesenangan yang berjangka panjang. Bagaimana tidak berjangka panjang karena hasil yang dicapai masih berkesinanbungan dan memerlukan proses panjang, tidak selesai pada waktu itu juga. Berbeda dengan wahana lain yang dalam hitungan menit atau jam sudah selesai , sedangkan wahana Ecopark memerlukan waktu bertahan-tahun bahkan dalam beberapa generasi.
Seperti kita ketahui bahwa wahana ini mengubah lahan seluas 33,6 ha yang sebelumnya merupakan lapangan golf untuk dijadikan lahan dengan ditanami ribuan pohon untuk menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Wahana ini dibagi beberapa menjadi empat kawasan dengan tema berbeda yaitu : Eco Energy, Eco Care, Eco Nature dan Eco Art. Langkah yang di ambil manajemen Ancol cukup berani terutama menyangkut investasi jangka panjangnya itu.
[caption id="attachment_149172" align="aligncenter" width="442" caption="Sejumlah siswa SD sedang menanam pohon d ikawasan Ecopark. Hasil yang diperoleh apa yang mereka tanam bisa jadi ketika mereka sudah menjadi kakek dan nenek.         Sumber :http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1267015202/tanam-pohon-langka"][/caption]
Sebelum diresmikan, Ecopark sudah dipersiapkan jauh-jauh hari, pada tanggal 24 Februari 2010 dengan melibatkan berbagai pihak salah satu diantaranya adalah secara bersama yang dilakukan siswa SDN Pademangan Baru dengan menanam pohon langka jenis Eboni asal Sulawesi. Dengan upaya bahwa pendidikan kesadaran lingkungan alam harus di tanamkan semenjak dini karena mereka adalah generasi penerus. Dari situlah letak tantangannya bagaimana menciptakan kesadaran lingkungan agar menena. Apa yang mereka tanam tidaklah sim-salabim langsung besar, perlu waktu bertahan-tahun agar pohon itu tumbuh menjadi besar, syukur-syukur dapat berbunga dan berbuah, itu pun jika tumbuh normal belum termasuk tantangan ada penyakit atau pengaruh dari lingkungan.
Anak-anak yang menanam pohon itu akan memperoleh kesenangan yang sebenarnya ketika apa yang mereka tanam membuahkan hasil maksimal, pohon tumbuh dengan subur. Dan itu bisa jadi baru mereka nikmati pada waktu dewasa nanti bahkan pada waktu menjadi kakek atau nenek. Dalam konteks kekinian, Ecopark merupakan kesenangan di masa depan. Suatu kesadaran yang ditunjang dengan keimanan, seperti halnya kepercayaan terhadap adanya surga seperti yang dijanjijan Tuhan apabila umat-Nya berbuat baik di dunia ini.
Untuk sampai pada kesadaran akam pentingnya kelestarian lingkungan hidup memang tidak mudah. Sekedar mempunyai pengetahuan saja tidak cukup, sebagai contoh sebagia dari kita mengetahui bahwa membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan banjir. Walau berkali-kali kejadian banjin, yang salah satunya penyebabnya adalah tersumbatnya saluran drainase oleh sampah tidak membuat orang sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bahkan lebih ironis lagi ada yang langsung membuang sampah ke selokan atau sungai.
Di dunia ini jelas semua orang menginginkan kehidupan yang penuh harmoni. Untuk itu diperlukan keselarasan dan keseimbangan hubungan antar sesama manusia, dengan alam sekitar (tumbuhan, binatang, dan lingkungan), dan terutama kepada Sang Pencipta. Untuk mencapai hal tersebut harus terus dipupuk dan dibina pemahaman semacam itu. Agar nilai-nilai kesadaran itu tercipta, banyak dilakukan cara dan metode. Salah satu cara efektif adalah melalui pendidikan yang digabungkan dengan hiburan yang sering di sebut dengan edutaimen.
Melalui Fantastique kesenangan dikemas secara virtual disimulasikan secara 3 Dimensi (3D) melalui beberapa tokoh tentang nilai-nilai kebaikan. Sedangkan Ecopark lebih mengedepankan kesenangan yang berjangka panjang akan pentingnya kelestarian hidup alam ini. Nilai-nilai kebaikan harus dibina sedangkan alam harus di jaga dan dirawat demi keberlangsungnya kehidupan di muka bumi ini terutama makhluk hidup yang bernama manusia. Sebagai pembuka pintu PT Pembangunan Jaya Ancol –setidaknya melalui dua wahana baru itu- peranannya sangat besar artinya, tidak sekedar wacana tetapi dengan langkah nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H