Seolah ingin menepis anggapan masyarakat tentang sulitnya menghafal Al-Qur'an, santri SMA Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang  berhasil mengikuti "Tasmi' Juziyyah 10 Juz Sekali Duduk" di Masjid Baiturrohmah, LPI Ar-Rohmah Putra, Sabtu (23/11).
Khalid As Sauri, santri yang masih kelas X ini sukses menyetorkan separuh hafalan Al-Qur'an yang dimilikinya. Di hadapan para ustadz dan santri lainnya, remaja yang akrab disapa Khalid ini pun melantunkan ayat demi ayat Al-Qur'an yang dihafalnya dengan lancar dalam kurun waktu 5 jam.
Waka. Kurikulum Kepesantrenan SMA Ar-Rohmah Putra, Muhammad Khasany mengatakan, Tasmi' Juziyyah Al-Qur'an merupakan tradisi memperdengarkan hafalan yang dimiliki para santri di hadapan orang lain atau khalayak ramai. Baik itu di hadapan para ustadz, santri lainnya dan kedua orang tua.
Setiap pekan selepas Shubuh, para santri yang terpilih akan menyetorkan 5 sampai 10 juz hafalan Al-Qur'annya dalam sekali duduk. Ustadz pembimbing, para santri dan juga orang tua yang hadir akan menyimak dan mengoreksi bila terjadi kesalahan.Â
Menurut ustadz Khasany, demikian akrab dipanggil, setiap santri SMA Ar-Rohmah Putra memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti gelaran rutin setiap pekan tersebut. Hanya saja, santri yang telah memenuhi syarat dan betul-betul siap saja yang bisa tampil.Â
"Syaratnya hanya dua. Menyelesaikan target hafalan harian, konsisten menghafal dan murojaah atau mengulang hafalan,"ujar ustadz Khasany.Â
Ia menjelaskan bahwa, Tasmi' Jusiyyah Al-Qur'an ini bertujuan untuk untuk memutqinkan atau memperkuat hafalan yang dimiliki para santri. Dan  sebagai ajang melatih mental dan keberanian mereka saat berada dihadapan orang banyak.
Selain itu, juga sebagai salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban kepada wali santri atas perkembangan hafalan putranya. Dan pula sebagai syiar kepada masyarakat luas tentang pentingnya menghafalkan Al-Qur'an.
Sementara itu Khalid As Sauri, santri yang tampil dan memiliki hafalan Al-Qur'an 20 juz, mengaku lega dan bahagia bisa menyelesaikan Tasmi' Juziyyah dengan baik. Perjuangannya selama ini yang rajin murajaah hafalan 2 hingga 3 juz per hari akhirnya terbalas tuntas. Keberhasilannya tersebut pun menjadi motivasi tersendiri bagi dirinya untuk segera menyelesaikan hafalan Al-Qur'an hingga 30 juz.Â
"Meski banyak tantangan, menghafal Al-Qur'an ini bisa menjadi aktivitas yang mudah. Kuncinya disiplin membagi waktu, dan lebih memprioritaskan Al-Qur'an dibanding dengan yang lain,"pungkasnya./*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H