Habib Jamal Bin Thoha Baagil mengisi Kajian Hari Santri yang bertajuk "Santri Berkhidmat untuk Negeri dengan Semangat Resolusi jihad" di Aula Utama LPI Ar-Rohmah Putra Pesantren Hidayatullah Malang, Selasa (5/11).Â
Di hadapan ribuan santri SMP-SMA Ar-Rohmah Putra Islamic Boarding School, Pengasuh Pondok Pesantren Anwarut Taufiq Kota Batu ini menegaskan bahwa ada 4 syarat yang harus dipenuhi oleh para santri jika kelak ingin ilmunya bermanfaat, berkah dan memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah SWT..Â
"Kata imam Hasan Al Basri, orang itu meskipun ilmunya sedikit tapi bisa bermanfaat, barokah dan derajatnya tinggi kalau punya empat sifat. Empat sifat ini harus melekat pada diri setiap santri," ujarnya memulai kajian.Â
Habib Jamal, demikian akrab dipanggil menjelaskan, syarat pertama seorang santri sejati itu ialah memiliki sifat Hilmun. Yakni, sabar. Tidak mudah emosi alias tidak sumbu pendek. Karena Rasulullah SAW. bersabda bahwa ; orang kuat bukanlah orang yang sering menang berkelahi, akan tetapi orang kuat adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya ketika marah.
Sedangkan kedua, lanjut Habib Jamal, ialah sifat Sakho' atau dermawan. Orang yang dermawan itu sesungguhnya yakin akan adanya hari akhirat. Sedangkan mereka yang pelit sebenarnya meragukan kehidupan akherat. Oleh sebab itu penting sekali bagi seluruh santri untuk belajar  tidak mencintai dunia. Dengan cara gemar berbagi kepada fakir miskin atau orang disekitar yang membutuhkan uluran tangan kita.Â
Adapun yang ketiga, terang alumni Darul Mushthafa Yaman ini, ialah tawadhu'. Orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada-Nya. Salah satu bentuk ketakwaan itu adalah tawadhu' atau sikap rendah hati. Tawadhu berarti menempatkan diri lebih rendah dari siapapun. Adanya sikap ini akan mengubur sifat sombong yang kerap kali bergelora dalam diri manusia.Â
Terakhir, ialah akhlakul karimah. Menurut murid Habib Umar bin Hafidz ini, krisis moral yang melanda negeri ini membuat para orang tua mempercayakan anaknya mondok di pesantren. Karena pesantren memang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh lembaga lain dalam melahirkan generasi yang berakhlakul karimah. Dan disebut santri sejati itu ialah jika memiliki akhlak dan adab yang baik.Â
Sesungguhnya akhlak dan adab yang baik itu tinggi harganya dan tidak akan pernah berubah nilainya. Â Tidak akan pernah bisa tergantikan oleh apapun dan ia akan menjadi kemuliaan yang tidak lekang oleh waktu.