Ribuan santri SMP-SMA Ar Rohmah Putra Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang mengikuti "Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional 2024", di Lapangan Afghanistan kampus Ar-Rohmah Putra, Selasa (22/10).Â
Bertindak sebagai pemimpin upacara dalam gelaran yang berlangsung mulai pukul 06.30 hingga pukul 08.00 WIB. ini Direktur LPI Ar-Rohmah Putra, K.H. Dr. Ali Imron, M.Ag.. Dalam amanatnya Ustadz Imron, demikian akrab dipanggil, menyampaikan pentingnya peran santri dalam merebut kemerdekaan Republik Indonesia serta kontribusi mereka dalam membangun bangsa. Â
"Santri tidak hanya menjaga nilai-nilai agama, tetapi juga menjadi benteng terakhir bangsa ketika kedaulatan Indonesia terancam,"tegasnya.Â
Menurut Ustadz Imron, sejarah menegaskan bahwa para santri memiliki sumbangsih besar dalam menjaga keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yakni ketika  kemerdekaan yang masih berusia belia itu terancam oleh agresi militer Belanda dan Sekutu di Surabaya.Â
Hingga muncullah fatwa Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari pada 79 tahun silam. Yang menjadi dasar panggilan jihad bagi umat Islam, khususnya para santri, untuk melawan penjajah yang hendak kembali menguasai Indonesia setelah Proklamasi Kemerdekaan.Â
Pun demikian, lanjut Ustadz Imron, peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan di masa lalu tetaplah relevan hingga kini. Di tengah era globalisasi ini, para santri diharapkan tetap melestarikan nilai-nilai keislaman dan juga memegang teguh nilai-nilai luhur santri sebagai seorang mujahid. Karena para santri adalah penerus perjuangan bangsa dan penentu kemajuan Indonesia. Di pundak merekalah masa depan umat dan negeri ini berada.Â
Sementara itu Umar Jibril Abdurrahman, santri kelas XI, menyampaikan pendapatnya terhadap Peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang mengusung tema 'Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" ini. Menurutnya hari santri adalah momentum untuk menunjukkan bahwa para santri memiliki andil besar terhadap bangsa Indonesia.Â
"Karakter santri adalah karakter pejuang. Karakter ini harus melekat kuat dalam diri kita, meskipun tantangan dan perubahan zaman selalu menerpa. Dan sekali santri tetap santri, dan kami sebagai santri tentu siap berkontribusi positif bagi kemajuan negeri ini," pungkasnya./*