Mohon tunggu...
Heri P.
Heri P. Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis | Suka Fotografi | Suka Pecel

Lahir di kota pecel tinggal di kota apel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri SMP Ar-Rohmah Putra Ikuti ANBK 2024

14 September 2024   15:51 Diperbarui: 14 September 2024   15:53 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMA Ar Rohmah Putra Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang/Istimewa

Malang --- Sebanyak 45 santri SMP Ar-Rohmah Putra  Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2024 selama dua hari, Rabu-Kamis (11-12/9). 

Ketua Panitia ANBK SMP Ar-Rohmah Putra, Dedi Hadi Kurniawan, mengatakan bahwa kegiatan yang digelar secara daring di Ruang Digital Library itu berlangsung dengan tertib dan lancar. 

"Seluruh peserta adalah santri kelas VIII dan mereka sangat antusias mengerjakan berbagai soal yang diujikan,"ujarnya. 

Menurut Ustadz Dedi, demikian akrab dipanggil, Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.

Asesmen Nasional itu, lanjut Ustadz Dedi, memiliki 3  instrumen. Yaitu, Asesmen Kompetensi Minimum yang meliputi literasi dan numerasi, Survey Karakter dan Survey Lingkungan Belajar. Asesmen Kompetensi Minimum  berfungsi untuk mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid. Sedangkan Survei Karakter untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid. Adapun Survei Lingkungan Belajar mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.

Sementara itu, Hafizuddin Hilmy salah satu peserta, mengaku mengerjakan berbagai materi yang diujikan dengan antusias. Menurutnya, butuh kejelian dan ketepatan waktu agar bisa mengerjakan materi soal literasi dan numerasi dengan baik. 

"Kalau untuk materi survei karakter, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tidak jauh berbeda dengan kebiasaan sehari-hari dalam menerapkan karakter Islami d pesantren," pungkasnya./*hp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun