Pemberdayaan UMKM membuat inovasi jahe menjadi permen jahe dan sari jahe di Dusun Kuwon Kidul

Dusun Kuwon Kidul, yang terletak di daerah Yogyakarta, merupakan salah satu dusun yang memiliki potensi UMKM cukup besar dalam pengolahan tanaman toga. UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di dusun ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat, khususnya bagi ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berperan aktif dalam mendirikan UMKM dengan produk olahan dari jahe menjadi serbuk. 

Dalam rangka mendorong pemberdayaan UMKM di Dusun Kuwon Kidul, beberapa upaya telah dilakukan, seperti digitalisasi, manajemen keuangan, pembukuan UMKM, serta inovasi produk permen jahe dan sari jahe. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai upaya pemberdayaan UMKM di Dusun Kuwon Kidul.Digitalisasi UMKM di Dusun Kuwon Kidul

Salah satu langkah penting dalam meningkatkan pemberdayaan UMKM di Dusun Kuwon Kidul adalah melalui digitalisasi. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membantu UMKM dalam mengoptimalkan pemasaran dan penjualan produk mereka. 

Dalam hal ini, melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta bekerja sama untuk memberikan pelatihan kepada ibu-ibu KWT mengenai penggunaan platform digital untuk mempromosikan produk UMKM mereka. Digitalisasi khususnya dalam promosi dan pemasaran diharapkan dapat membantu UMKM di Dusun Kuwon Kidul untuk bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.

Manajemen Keuangan dan Pembukuan UMKM

Selain digitalisasi, manajemen keuangan dan pembukuan UMKM juga menjadi faktor penting dalam pemberdayaan UMKM di Dusun Kuwon Kidul. Para ibu-ibu KWT diberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan dan pembukuan yang efektif dan efisien. 

Hal ini bertujuan agar UMKM di Dusun Kuwon Kidul dapat mengelola keuangan mereka dengan baik dan terstruktur, sehingga perencanaan bisnis yang dilakukan bisa lebih matang. Diberikannya pelatihan pengelolaan keuangan dan pembukuan dilakukan agar perkembangan usaha dapat dipantau sercara sistematis. Pembukuan yang baik akan memudahkan UMKM dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat dan menghindari kerugian yang tidak perlu.

Inovasi Permen Jahe dan Sari Jahe

Sumber gambar : KKN PPM UMBY Kuwon Kidul 2023

Selain upaya pemberdayaan UMKM melalui digitalisasi, manajemen keuangan, dan pembukuan, inovasi produk juga menjadi kunci penting dalam meningkatkan daya saing UMKM di Dusun Kuwon Kidul. Produk yang dipasarkan berupa serbuk sari jahe, adapun salah satu inovasi yang diberikan kepada ibu-ibu KWT oleh mahasiswa KKN Universitas Meru Buana Yogyakarta adalah inovasi pengolahan permen jahe. 

Selain sari jahe yang merupakan produk unggulan dari UMKM Dusun Kuwon Kidul, dibuatkan inovasi produk baru yang dapat memiliki potensi pasar yang besar. Melalui inovasi ini, ibu-ibu KWT dapat berusaha untuk menciptakan suatu produk yang lebih menarik dan memiliki nilai tambah, sehingga mampu bersaing dengan produk sejenis dari daerah lain.
Kesimpulan
Pemberdayaan UMKM di Dusun Kuwon Kidul melalui digitalisasi, manajemen keuangan, pembukuan UMKM, serta inovasi permen jahe dan sari jahe merupakan langkah yang penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Melalui digitalisasi, UMKM di Dusun Kuwon Kidul dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan mereka. 

Manajemen keuangan dan pembukuan yang baik akan membantu UMKM dalam mengelola keuangan mereka dengan efektif dan efisien. Sedangkan inovasi permen jahe dan sari jahe akan memberikan nilai tambah pada produk UMKM dan meningkatkan daya saing mereka. Dengan adanya upaya pemberdayaan UMKM ini, diharapkan Dusun Kuwon Kidul dapat menjadi salah satu dusun yang sukses dalam mengembangkan UMKM mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.