Mohon tunggu...
Hervin Fahri
Hervin Fahri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Sedang belajar untuk membuat tulisan yang bermanfaat. Jika terdapat kritik atau saran tentang tulisan saya silahkan disampaikan pada kolom komentar. Anda bisa memberi rating pada tulisan saya jika Anda menyukainya. Enjoy the content :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Deadline Tugas Panjang tapi Kok Selalu Keteteran?

28 Juni 2021   18:19 Diperbarui: 29 Juni 2021   19:30 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal tersebut untuk mendahulukan pengerjaan hal yang lebih penting. Jangan sampai kalian membuat kegiatan yang sangat penting terabaikan oleh kegiatan yang tidak terlalu penting atau biasa saja.

Buat deadline lebih awal

Jika kalian menerima deadline pekerjaan selama 2 minggu. Maka, buatlah deadline untuk dirimu sendiri lebih awal. Kalian bisa menargetkan deadline selama 10 hari pada diri kalian sendiri. 

Pemberian target ini digunakan untuk melatih kalian agar bisa semakin efektif dalam dalam mengerjakan tugas yang ada. Hal tersebut juga dapat menunjang kepiawaian kalian dalam membagi waktu.

Perubahan yang kalian inginkan tidak bisa muncul secara tiba-tiba.

 Jadi, lakukan selama 21 hari secara berturut-turut. Menurut beberapa penelitian melakukan kegiatan secara berulang selama 21 hari akan menjadi sebuah kebiasaan. Ingatlah bahwa perubahan besar berawal dari hal kecil yang dilakukan secara terus menerus. 

Jadi, hal pertama yang diperlukan adalah kuantitas bukan kualitas. Kualitas dapat ditingkatkan seiring berjalannya kuantitas yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun