Mohon tunggu...
Heru Tri Budi
Heru Tri Budi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - pemerhati kesehatan jiwa dan keluarga

Teman sharing keluarga dalam obrolan seputar kesehatan emosional, spiritual, relasional dalam keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Anda Melakukan Pelecehan Emosional terhadap Pasangan Anda

24 Oktober 2018   20:27 Diperbarui: 24 Oktober 2018   20:35 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam sebuah hubungan seringkali terjadi salah satu pihak melakukan pelecehan secara emosional dan pihak yang jadi korban menjadi terluka secara emosional. Ketika hal ini terjadi maka hubungan yang terbangun menjadi penuh konflik, dominasi dan intimidasi. 

Tidak terkecuali dalam hubungan sepasang kekasih atau pasangan suami istri, sadar atau tidak seringkali pelecehan secara emosional terjadi. Sehingga hubungan mereka menjadi rusak, tidak ada lagi keintiman, penuh strategi kepura-puraan dan tentu saja ada yang merasa tersakiti dan ada yang menyakiti. Di bawah ini beberapa tanda Anda telah melakukan pelecehan emosional terhadap pasangan Anda atau Anda menjadi korban pasangan Anda:

1. Mempermalukan Pasangan di Depan Orang Lain

Cinta sejati itu mampu melihat kebaikan pasangan di balik keburukannya. Pasangan yang suka mengkritik, merendahkan dan membuka aib pasangan di depan orang lain adalah tipe pasangan yang suka melecehkan pasangannya. Sikap negatif seperti ini sebenarnya sikap yang tidak menaruh rasa hormat dan tidak menghargai pribadi pasangannya sebab cinta kasih sejati mengangkat harkat orang yang dicintai.

2. Menyalahkan Pasangan  Ketika Ada Masalah 

Cinta sejati itu menyatukan. Pasangan suami istri itu satu tim, ketika masalah kehidupan datang maka itu menjadi masalah bersama yang akan dihadapi bersama. Tetapi bagi pelaku pelecehan emosional, ia akan menghindar untuk bertanggung jawab dan lebih senang menyalahkan pasangannya.  Ia tidak mau dipersalahkan dan menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah yang ada.

3. Mengisolasi Pasangan dari Teman atau Keluarga

Cinta sejati akan memberikan kepada yang dikasihi kebebasan untuk menjadi dirinya dan kesempatan untuk bertumbuh sebagai pribadi yang utuh. Tetapi tipe pasangan yang suka melakukan pelecehan emosional terhadap pasangannya akan melakukan berbagai siasat dengan motivasi yang sangat egois untuk membatasi pasangannya berinteraksi dengan teman atau keluarganya. 

4. Mengontrol Pasangan Dengan Emosi Negatif

Cinta sejati akan membuat orang tidak merasa takut untuk mengekspresikan diri dan mengungkapan perasaan negatifnya kepada pasangannya untuk membangun hubungan yang lebih berkualitas. Tetapi tipe pasangan yang suka melakukan pelecehan emosional suka memakai emosi negatifnya (merajuk, cemberut, marah, histeris, dsb) untuk mengontrol dan mengendalikan pasangannya agar mengikuti keinginannya. 

5. Sangat Pencemburu Terhadap Pasangannya

Cinta sejati akan mempercayai pasangannya dan tidak cemburu membabi buta terhadap pasangannya. Tetapi bagi tipe pasangan yang suka melecehkan pasangannya secara emosional, tidak akan mengijinkan pasangannya dekat dengan siapapun kecuali dengan dirinya. Kecemburuannya seringkali sangat membabi buta dan berlebihan.

6. Suka Mengancam Pasangan

Cinta sejati memberikan perasaan aman bagi yang dicintainya. Tetapi tipe pasangan yang suka melakukan pelecehan emosional bukan memberikan perasaan aman bagi pasangannya. Yang ia berikan justru perasaan takut setiap saat karena tipe ini suka mengancam pasangannya dengan alasan yang seringkali tidak masuk akal dan sangat subyektif.

7 Suka Melakukan Kekerasan Kepada Pasangan

Cinta sejati itu lemah lembut dan memberikan kedamaian di hati. Dua hal ini sangat bertentangan dengan tipe pasangan yang suka melecehkan pasangannya secara emosional. Kekerasan, baik secara verbal maupun fisik dengan enteng dilakukannya, bahkan seringkali dengan alasan mempertahankan cintanya.

Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pelaku pelecehan emosional terhadap pasangan Anda atau Anda menjadi korban pelecehan pasangan Anda? Kembali kepada komitmen cinta mula-mula akan menjadi motivasi kuat untuk memperbaiki hubungan cinta kasih Anda terhadap pasangan sehingga hubungan Anda menjadi lebih sehat dan harmonis.

Salam sukses dan bahagia!
hatebe/24/10/18

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun