Mohon tunggu...
Heru Tri Budi
Heru Tri Budi Mohon Tunggu... Pemuka Agama - pemerhati kesehatan jiwa dan keluarga

Teman sharing keluarga dalam obrolan seputar kesehatan emosional, spiritual, relasional dalam keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Natal: Pencari Kebenaran, Penguasa dan Tokoh Agama

13 Desember 2017   11:50 Diperbarui: 13 Desember 2017   12:00 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi Sang Penguasa Jahat, kebenaran adalah dirinya sendiri dan semua hal harus berpusat pada dirinya. Jika merasa ada yang mengancam kekuasaannya atau muncul orang lain yang dianggap sebagai saingan maka kekuasaannya akan menindas, memelintir dan membinasakan sesamanya tanpa hati nurani -- kerena memang penguasa seperti ini telah kehilangan hati nuraninya. Sekali lagi, kebenaran adalah dirinya sendiri dan dialah yang menentukan suatu kebenaran.

Para Penjual Agama

Para Tokoh Agama diwakili oleh imam kepala dan ahli Taurat.  Siapakah imam kepala itu? Jabatan imam diadakan untuk melayani persembahan korban, sebagai pengantara yang mewakili manusia datang ke hadapan Allah.  Setelah bangsa Israel ditawan dan terserak di berbagai bangsa dan kemudian pulang kembali ke negerinya maka semua imam dibagi menjadi 24 kelompok dan tiap kelompok mendapat giliran tugas di Bait Allah selama seminggu.  Pemimpin dari 24 kelompok imam inilah yang disebut imam kepala. Jabatan imam sepenuhnya hanya berkisar pada soal agama dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik, tetapi dengan berjalannya waktu kemudian jabatan imam mempunyai kekuatan politik sehingga mereka terlibat dengan banyak kasus penyuapan, perebutan kekuasaan dan berusaha memiliki pengaruh secara politik.

Lalu siapa ahli Taurat itu? Orang-orang yang memiliki tugas utama untuk menyalin Kitab Suci, meneliti sejarah dan dogma di dalamnya, menafsirkan hukum sipil, hukum agama dan peraturan kehidupan moral serta meneliti atau  mengajarkan hukum Taurat kepada umat. Status mereka lebih tinggi dari para imam, sangat dihormati, punya pengaruh besar di masyarakat. Jadi, imam kepala dan ahli Taurat adalah golongan orang yang pada saat itu paling mengetahui tentang nubuatan Mesias.  Oleh sebab itu, Herodes memanggil mereka untuk memberikan penjelasan keagamaan tentang Mesias.

Mereka memang memberikan jawaban yang benar sesuai Kitab Suci tetapi mereka tidak menganggapnya sebagai kebenaran yang harus diyakini dan diterima. Mereka lebih senang menggunakan pengetahuan kitab suci untuk memuaskan nafsu kekuasaan dan kepentingan politiknya. Mereka adalah orang-orang yang tega menggunakan agama untuk mengamankan kekuasaannya dan mengejar ambisi politiknya.

Melalui refleksi Natal ini, mari kita kembali merenungkan kembali hasrat hati terdalam kita dalam beragama. Apakah kita seperti Orang Majus Sang Pencari Kebenaran sejati yang rela meninggalkan 'hidup lama' untuk menemukan kebenaran dan mengalami 'hidup baru'? Apakah kita seperti Herodes yang gila kekuasaan, yang menganggap kekuasaan segala-galanya dan tega membunuh kebenaran? Atau seperti Imam Kepala dan Ahli Taurat, para tokoh agama yang ahli dalam kitab suci dan hukum agama tetapi terlalu sibuk dengan upaya mempertahankan jabatan dan pengaruh bahkan rela menjual agama untuk ambisi politik? Manusia memang melihat apa yang kelihatan atau yang lahiriah tetapi Tuhan yang Maha Mengetahui melihat apa yang ada di hati kita. Kiranya hati kita diterangi oleh cahaya Natal Sejati untuk mengalami Kebenaran Sejati dalam hidup yang sejati. 

Akhirnya, Selamat hari Natal bagi umat Kristiani yang merayakannya. (hatebe/10/12/2017)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun