Penelitian ini juga menunjukkan potensi besar penggunaan nanopartikel titanium dengan chitosan sebagai penguat nanokomposit selulosa bakteri dari Sargassum sp. untuk aplikasi di bidang packaging aktif. Hasil ini dapat memperpendek jarak antara teknologi dan praktek industri, serta memberikan kontribusi pada pengembangan solusi inovatif untuk masalah umur simpan produk makanan.
Tim riset melaksanakan penelitian ini dengan dukungan penuh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang melalui dukungan hibah penelitian KBK tahun 2024. Tim periset berharap bahwa prototip material ini akan menginspirasi para ilmuwan dan industri untuk terus mengembangkan teknologi berkelanjutan dalam industri makanan.Â
Mereka juga berkomitmen untuk melanjutkan penelitian dan pengembangan teknologi ini agar dapat diaplikasikan secara luas di industri makanan dan konsumen.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H