Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Seniman - Pernah jadi PNS di Jambi dan Pernah kerja di Harian Sriwijaya Post menjadi wartawan

Pendidikan akir Lulusan SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menggapai Mimpi

19 Mei 2024   20:32 Diperbarui: 19 Mei 2024   21:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lama menerawang bulan ndadari. 

Diantara awang awang tinggi. 

Yang memantulkan cahaya bulan purnama. 

Menyilaukan mata hati dalam mengejar mimpi. 

Dan malampun semakin larut, menepi pada batas pagi. 

Tak terdengar lagi berisik serangga, maupun nafas-nafas sengal dijalanan. 

Hanya penjaga malam mondar mandir diantara kegelapan. 

Menghitung putaran waktu kehidupan yang semakin tak menentu. 

Sementara aku masih tetap terdiam, bersandar pada reruntuhan bangunan mimpi. 

Berhambur menutup kegelisahan dalam menggapai mimpi mimpi malam ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun