Pagi tanaman tertunduk lesu.Â
Dikepung mendung yang tak memberi ruang gerak.Â
Embunpun menetes dalam kesakitan.Â
Bahkan anginpun diam tak berdaya.Â
Suara alam tenggelam.Â
Akir tahun sebentar lagi lewat.Â
Tak ada catatan membekas diruang hati.Â
Apalagi kata-kata sakti.Â
Semua terkunci dibatas mimpi.Â
Begitu rapuh tahun ini.Â
Jejak kaki yang kita hentakan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!