Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Seniman - Pernah jadi PNS di Jambi dan Pernah kerja di Harian Sriwijaya Post menjadi wartawan

Pendidikan akir Lulusan SMSR (Sekolah Menengah Seni Rupa) Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Lesu

27 Desember 2021   13:53 Diperbarui: 27 Desember 2021   13:55 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Heru Sudrajat.

Pagi tanaman tertunduk lesu. 

Dikepung mendung yang tak memberi ruang gerak. 

Embunpun menetes dalam kesakitan. 

Bahkan anginpun diam tak berdaya. 

Suara alam tenggelam. 

Akir tahun sebentar lagi lewat. 

Tak ada catatan membekas diruang hati. 

Apalagi kata-kata sakti. 

Semua terkunci dibatas mimpi. 

Begitu rapuh tahun ini. 

Jejak kaki yang kita hentakan. 

Keropos tak membekas. 

Teriakan lantang tak berkumandang. 

Barangkali kita lupa. 

Menangkap tingkah kita sendiri. 

Yang selalu mengabaikan. 

Ajaran Nya. 

Sungailiat, Bangka 27 desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun