Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Maestro Musik Dambus Babel, Cak Mid Tutup Usia

31 Agustus 2021   22:50 Diperbarui: 31 Agustus 2021   23:01 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Cak Mid, Maestro Musik Dambus Babel. 

Bangka. 

Maestro musik dambus Babel, Abdul Hamid Saleh (71) yang akrap disapa Cak Mid, tutup usia Selasa (31/08/2021) di RSUD Depati Bahrin Sungailiat. Almarhum dirawat di rumah sakit, karena menderita sesak nafas serta sakit jantung. Dan hasil swab antigen terkonfirmasi positif  covid-19. Sebelum jenasah dimakamkan di TPU Kenanga, sesuai aturan SOP Covid-19, jenasah di sholatkan di halaman masjid Al Mukminum kelurahan Kenanga.

Nampak hadir mengantar almarhum dipemakaman, anggota DPRD Bangka, Firdaus Djohan, Kepala Dinas Pariwisata Bangka, Arman, mantan sekda Babel, Yan Megawandi, serta tokoh masyarakat kenanga dan para pekerja seni. 

Banyak kenangan, karya yang sudah diperbuat almarhum untuk melestarikan musik dambus didaerah ini. Bahkan puluhan tahun almarhum menggeluti musik dambus. 

"Ya, kita kehilangan sosok seniman besar. Almarhum konsisten dalam mengembangkan musik dambus. Tidak itu saja almarhum juga piawi menggesek biola, " tutur Yan Megawandi. 

Menurutnya, almarhum sering mewakili Babel di festival budaya dipropinsi lain. Juga ikut mempromosikan pariwisata Babel dengan dambusnya, sampai ke manca negara, 

"Kita sangat kehilangan besar. Kita berharap apa yang sudah dilakukan almarhum, akan dilakukan generasi muda sekarang, untuk melestarikan musik dambus didaerah ini, " harap Yan Megawandi yang juga pemerhati seni budaya Babel. 

Hal senada juga diungkapkan, musisi handal Babel, Wanda Sona. Dikatakan Wanda, bahwa Cak Mid, merupakan sosok panutan dalam berkesenian, "Cak Mid itu guru saya. Musiknya menginspirasi dalam saya berkarya. Kita kehilangan sosok seniman inspiratif," ujarnya. 

Ditambahkan Wanda, terakir ngobrol dengan almarhum dirumah kenanga dan almarhum cerita panjang lebar, tentang sepi job, karena covid -19. Almarhum pun berkeinginan pentas dambus untuk membantu masyarakat yang terimbas wabah covid-19, "Almarhum ingin memiliki alat dambus untuk melatih anak-anak muda, agar  musik dambus tetap lestari dan terus bergema didaerah ini,"tandasnya.

Semoga apa yang sudah diperbuat Cak Mid dalam kiprah berkesenian, khususnya musik dambus didaerah ini, akan memberi semangat anak-anak muda menggeluti musik dambus. Semoga dambus tetap menggema selamanya didaerah ini. (heru sudrajat) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun