Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebaran Cucuku

12 Mei 2021   18:58 Diperbarui: 12 Mei 2021   19:08 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran cucuku. 

Dengar gema takbir mengalun. 

Masuk ke ruang ruang hati. 

Memberi warna dingin. 

Yang menyejukkan kehidupan. 

Sungguh atok nenek tak bisa berkata kata. 

Diam menatap wajahmu. 

Dan memikul berat kerinduan. 

Untuk mencium dan menggendongmu. 

Begitu kuat batin ini ingin memelukmu. 

Namun terganjal wabah corona. 

Yang membuat kehidupan semakin tak menentu. 

Lebaran cucuku. 

Dengar gema takbir. 

Begitu lembut berkumandang. 

Memecah segala dosa. 

Salam untuk bunda dan ayahmu. 

Maaf lahir batin dari atok nenekmu. 

(Buat: Yasmin Salmani Puteri di Ciumbuleuit Bandung) 

Sungailiat Bangka 12 Mei 2021.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun