Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menatap Senja

16 Januari 2019   23:32 Diperbarui: 16 Januari 2019   23:46 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Puisi Untuk faathir).

Sendiri menatap senja.

Pada lukisan mega-mega kehidupan.

Ada kata tak terucap.

Disapuan catatan perjalanan.

Hening memberi kesegaraan alam.

Dan anak itu masih saja terjaga.

Diatas bebatuan waktu yang membisu.

Ditengah riuhnya gelombang impian.

Dasyat memukul-.mukul rindu.

Anak itu tahu.

Kegelisahannya digulung  ombak.

Dan terhempas dibibir pantai.Pulanglah nak.

Ibumu menunggu dibawah bebatuan.

Sembari memungut keindahan senja.

Yang kau tebar, lewat bisikan angin.

Beri salam pada senja.

Agar kamu tidak manja.

Dan selalu taat dengan doa.

Sungailiat, 16 jan 2019

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun