(Puisi Untuk faathir).
Sendiri menatap senja.
Pada lukisan mega-mega kehidupan.
Ada kata tak terucap.
Disapuan catatan perjalanan.
Hening memberi kesegaraan alam.
Dan anak itu masih saja terjaga.
Diatas bebatuan waktu yang membisu.
Ditengah riuhnya gelombang impian.
Dasyat memukul-.mukul rindu.
Anak itu tahu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!