Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kotaku Dikepung Wajah Pasrah

2 Januari 2019   13:09 Diperbarui: 2 Januari 2019   13:10 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kotaku dikepung wajah pasrah setengah tengadah. 

Berjajar disepanjang jalan, membentang ditengah keramaian. 

Beraneka gaya ditawarkan

Ada yang wajah miring, ketawa. Sedikit menantang, dan sok jagoan

Warna-warni janji yang dituliskan menjadi wakil rakyat yang merakyat. 

Membawa rakyat dari ambang sekarat. 

Sungguh begitu ramai kotaku,  penuh sesak wajah-wajah dalam bingkai baleho, spanduk yang nyaris membabat habis keindahan kota. 

Ini pesta demokrasi dan bukan pesta mbohongi janji. 

Dan bukan pesta saling menyakiti. 

Apalagi berkianat dengan diri sendiri. 

Sungguh tidak akan menyakiti tanah pertiwi. 

Meski korupsi sudahlah menanti. 

Sungailiat, 2 1 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun