Matahari enggan bergerak.
Setelah langkahnya terhalang mendung.
Yang mengepung dari segala penjuru.
Kotaku jadi abu-abu.
Kelam samar-samar.
Sekelam gelisah jiwaku menunggu perahu.
Dipelabuhan penantianku.
Sampai ambang waktu yang tak menentu.
Dan aku tersandar dibangku-bangku.
Lesu tak kulihat perahu bersandar.
Saat lamunan buyar diusik berisiknya burung camar.
Ada bayang-bayang samar bergerak dari kejauhan.
Menutup warna sore  kemerah merahan.
Dan bayang-bayang itu, kerinduanku dibawa perahu dipenghujung senja.
Sungailiat, Maret 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H