Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita Masih Menderita

16 Desember 2017   17:32 Diperbarui: 16 Desember 2017   17:46 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Susah mengatakan sebenarnya

Ditanah merdeka ini

Ketika warna hitam disebut putih

Dan sebaliknya putih disebut hitam

Kejujuran seperti barang instan

Yang mudah diucapkan

Bahkan sampai sumpah serapah

Menyebut nama Tuhan

Untuk menutup ketidak benaran

Membungkus kegelapan batin

Kita selalu meng iyakan

Pada kekeliruan yang seharusnya diteriakan tidak

Hidup berputar pada peretemuan titik yang sama

Melingkar dalam waktu dentingan jam dinding

Tak bisa dipungkiri

Penderitaan masih berjubel

Dari sabang sampai maroke

Masih banyak jeritan rakyat kecil

Yang menggapai kesejahteraan

Selalu kandas pada kebijakan

Diputar dimain mainkan

Aturan yang tidak teratur

Sungguh susah mengatakan sebenarnya

Ditanah gemah ripah loh jinawi ini

Ketika matahari tak peduli menyinari bumi ini

Ketika bulan menutup cahanya

Sehingga susah melihat kesalahan dan kebenaran

Sampai kiamat datang pun

Kita masih menderita

Sungailiat, desember 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun