Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidurlah Anakku

29 Oktober 2017   22:12 Diperbarui: 29 Oktober 2017   22:19 932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidurlah anakku dalam dekapan bunda.

Dalam tembang asmara dana.

Tak berselimut sutera.

Hanya terbungkus daun-daun.

Beralas lipatan kardus dari sisa pesta penguasa.

Tak berguling, karena hidup sudah terguling-guling.

Apalagi berbantal, mental sudah terpental.

Dalam kehidupan yang penuh kayal.

Tidurlah anakku dipusaran mimpi.

Yang penuh teka-teki dalam berebut rezeki.

Malam ini kita harus menelan kekecewaan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun