Entah apa yang merasuki pikiran dan hati saya beberapa akhir belakangan ini. Sosok ibu yang mulia dan sering orang-orang banggakan,tidak terasa sama sekali di kehidupan saya.
Mungkin ada yang salah pada diri saya,mungkin juga tidak. Entah mengapa,saya tidak dalam satu frekuensi dengannya.
Entah sejak kapan saya menahan segalanya meskipun kata-katanya selalu ingin rasanya melepaskan status anak darinya. Saya hanya bisa bergumam dalam hati,dan berdoa agar saya tidak membalikan dan mengeluarkan apa pun unek-unek saya.
Hanya doa yang bisa saya panjatkan selalu untuk dia, meski dia sekarang masih ada,mungkin akan terasa berbeda ketika dia telah tiada, atau mungkin juga tidak.
semoga Tuhan mengampuni dosa saya dan ibu saya
saya merindukan nenek saya,bagi saya dialah orang yang tepat untuk menjadi ibu saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H