Atas kerja keras Ayi Sutedja dan Wildan Mustofa dalam mengembangkan Kopi-Kopi Jawa Barat tersebut membuat nilai ekonomis dari Kopi ini menjadi meningkat. Masyarakat di sekitar kebun ini sempat pesimis dengan menanam Kopi karena harga yang di tawarkan cukup rendah hanya Rp 2.500 per kilo gram nya, namun dengan di akuinya kualitas dari kedua Kopi tersebut menjadi hal positif yang di rasa kan oleh masyarakat sekitar.
Selain itu dulu Kopi Jawa Barat sempat menurun karena berbagai faktor diantaranya edukasi yang kurang terhadap masyarakat dan juga nilai jual Kopi yang rendah, padahal saat masa dulu Kopi Jawa Barat ini sempat sangat sukses. Â Kopi di Jawa Barat mulai di tanam sejak 1699 hasil penjualanya ke eropa.
Saking tenarnya, Kopi Jawa Barat pernah di kenal di Eropa dengan nama A Cup of Java (secangkir Kopi dari jawa) namun pada pertengahan 1800 an Kopi Jawa Barat banyak mati akibat serangan hama karat daun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H