Penggunaan bahasa daerah saat ini menunjukan penurunan yang sangat drastis. Â Bagaimana tidak penggunaan bahasa daerah sebagai bahasa ibu sudah banyak di tinggalkan oleh masyarakat khususnya remaja dan anak-anak dewasa ini. Â Ini terbukti dari data yang di lansir oleh badan bahasa nasional sudah ada sekitar 11 bahasa diantaranya adalah bahasa piru, moksela, hoti, serua, nila, tandia mawes, ternateno, hukumina, palumata, dan kajeli. Â Padahal Indonesia adalah Negara dengan bahasa daerah terbanyak kedua di dunia setelah papua nugini, lebih tepanya Indonesia memiliki sekitar 700 bahasa daerah yang tersebar di seruluh nusantara.
Miris memang melihat fakta bahwa 11 bahasa asli Indonesia tersebut sudah dinyatakan punah, Â jika di biarkan angka tersebut akan bertambah lebih banyak karena generasi muda Indonesia enggan untuk menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu mereka. Â Karena rata-rata di Indonesia setiap warga Negara nya menggunakan dua bahasa dalam berkomunikasi setiap hari yaitu bahasa resmi Indonesia dan bahasa ibu mereka masing-masing.Â
 Faktor-faktor yang mempengaruhi mengapa para generasi milenial Indonesia engga menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu adalah mereka menilai jika menggunakan bahasa daerah terkesan kurang keren dan kampungan.  Selain itu juga terkadang banyak orang tua yang tidak mengajarkan kepada anak mereka bahasa daerah sebagai bahasa ibu, orang tua lebih mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama bahkan ada beberapa orang tua yang mengajarkan bahasa asing sebagai bahasa pengantar sehari-hari.
Namun bukan berarti semua milenial Indonesia tidak bangga dan bahkan melupakan bahasa daerah sebagai identitas mereka, buktinya beberapa anak muda Indonesia dengan bangga menjadikan bahasa daerah sebagai karya seni mereka untuk bertujuan lebih bangga dan memperkenalkan bahasa daerah kepada generasi muda lainnya dengan cara seni salah satunya adalah dengan lagu. Â Lagu dinilai dapat mereprensetatifkan nilai kebanggaan terhadap bahasa daerah, bahkan beberapa musisi menyanyikan lagu daerah sebagai hits mereka, banyak musisi yang telah aktif mengkampanyekan bahasa daerah dalam sebuah lagu agar kelak para generasi milenial tidak ragu untuk menggunakan bahasa daerah. Â Berikut adalah beberapa musisi yang menjadikan bahasa daerah sebagai lagu kebangga mereka.
Â
Para musisi diatas merupakan sebagian kecil dari usaha para generasi milineal untuk bangga terhadap budaya dan bahasa daerah sendiri. Â Karena jika bukan kita yang melestarikan siapa lagi, dari sekarang kita bangga dengan bahasa daerah ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H