Mohon tunggu...
Heru Riswan
Heru Riswan Mohon Tunggu... Hoteliers - just a simple with complicated dream

orang yang akan pergi bersama angin,,calon seorang sosiolog. mantan barista

Selanjutnya

Tutup

Nature

Peran Pertamina untuk Palu dan Donggala

21 Oktober 2018   22:15 Diperbarui: 21 Oktober 2018   22:39 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih belum hilang di benak kita bagaimana bencana alam gempa bumi dan tsunami yang telah melululantahkan palu dan sekitanya. Bencana alam ini merupakan satu dari beberapa rentetan bencana yang mengguncang negeri ini.

Masyarakat indonesia di buat gempar dengan gempa bumi yang cukup tinggi yang menimbulkan tsunami di daerah palu dan donggala. Aktivitas masyarakat lumpuh, perekonomia berhenti akibat dasyatnya bencana alam ini. 

Sebagai bentuk kepedulian kepada saudara kita di palu dan donggala masyarakat indonesia berbondong-bodong melakukan penggalangan dana hingga bantuan dengan turun langsung membantu saudara kita di sana.

Semua lapisan masyarakat bahu membahu membantu memulihkan kondisi disana, terlebih dengan sulitnya akses menuju lokasi yang diakibatkan beberapa jalan protokol terputus menjadi tantangan terbesar para relawan untuk membantu saudara kita disana. 

Energi menjadi prioritas utama yang harus segera di pulihkan untuk mengoptimalkan kembali semua aktivitas masyarakat di palu dan donggala agar mereka dapat bisa bangkit dari efek yang di timbulkan oleh bencana gempa dan tsunami ini.

Dokpri
Dokpri
Pertamina menjadi garda terdepan dalam mensuplay ketersediaan energi di palu dan donggala, secara responsif mensuplay bahan bakar minyak demi ketersediaan suplay di sana.

Pada rabu 17 oktober 2018, Pertamina bekerka sama dengan Kompasiana mengadakan acara nangkring dengan tema "Energi untuk sulawesi tengah" sebagai bentuk informasi dari pertamina dalam hal aksi cepat tanggap membantu suplay energi untuk memulihkan kondisi di palu dan donggala.

Pada kesempatan itu perwakilan dari pertamina bapak arya dwi permana bercerita suka duka bertugas disana dalam pemulihan energi dan suplay BBM disana karena salah satu terminal BBM di donggala terkena dampak tsunami sehingga suolay bahan bakar minyak ke daerah bencana terganggu.

Menurutnya medan yang berat karena terputusnya akses serta beberapa fasilitas yang rusak menjadi kendala ksuplay BBM ke palu dan donggala.  Akibat tsunami dan gempa bumi ini, beberapa fasilitas SPBU rusak terdapat 17 SPBU di palu dan 2 diantaranya rusak berat, namun pertamina bergerak cepat demi pemulihan suplay BBM disana terbukti pada 30 september 2018 terminal BBM yang rusak sudah beroperasi dengan status emergency.

Kontribusi pertamina tidak cukup sampai disitu, pertamina bekerja keras agar suplay energi disana dapat kembali normal dengan melakukan upaya dari darat laut dan udara dengan mengerahkan pesawat air tractor dengan kapasitas pengangkutan 4000l selain menggunakan air tractor pertamina juga mengerahkan armada tangker denga. Kapasitas 11 juta liter untuk optimalisasi PLN dan kendaraan operasional.

Pada acara nangkring kali ini juga di gambarkan betapa berat penderitaan saudara kita disana. Dengan semua keterbatasan fasilitas disana pertamina tetap berkomitmen menjamin suplay bahan bakar tetap terjaga demi percepatan untuk optimalisasi keadaan di palu dan donggala.

Menurut bapak arya selaku perwakilan pertamina untuk acara ini, tak hanya bencana gemp bumi di palu dan donggala sebelumnya juga pertamina sudah cepat dan tanggap dalam mengoptimalkan pasokan bahan bakat seperti pada bencana gempa bumi di lombok dan seterusnya akan selaku responsif dalam membantu daerah-daerah yang terkena bencana.

Mari kita bantu saudara-saudara kita yang terkena bencana alam gempa bumi dan tsunami di palu dan donggala. Lepedulian masyarakat indonesia menjadi semangat pemulihan agar palu dan donggala bangkit kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun